
Jombang, RepublikNews – Maraknya wabah Virus Corona yang menyerang beberapa Negara dan menyebabkan puluhan orang meninggal dunia, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Jombang menyiapkan ruang isolasi untuk pasien terjangkit virus Corona. Ruang isolasi berada di bagian belakang bersebelahan dengan Paviliun Kenanga.
Kami harap di Jombang tidak ada pasien penderita virus corona. Kalau pun ada, kita sudah memiliki ruangan dan tim isolasi, tutur Direktur RSUD Jombang dr Pudji Umbaran, Jumat, 24 Januari 2020.
Di dalam ruangan itu terdapat 5 tempat tidur, peralatan medis dan sarana prasarana yang memadai. Ruang isolasi tersebut berkapasitas lima tempat tidur dan dilengkapi tekanan negatif.
“Di Ruangan ini juga terdapat APD (alat pelindung diri), seperti masker dan baju khusus. Alur pintunya bersifat one way atau tidak boleh kembali,” tambah dr. Pudji saat berada di ruangan tersebut.
Ruangan khusus tersebut didesain sedemikian rupa dengan pengalihan udara yang tidak sampai mencemari lingkungan sekitar.
“Semuanya sudah kita siapkan, termasuk tim isolasi, serta obat-obatan,” paparnya.
Rumah sakit milik pemerintah ini menjadi rujukan regional JawaTimur bagian tengah yang menampung 5 kabupaten/kota.
“Sebagai rumah sakit rujukan, kita dituntut menyiapkan segala sesuatu terkait dengan adanya endemik ataupun kejadian luar biasa. Terutama saat ini sedang tren penyebara virus corona,” tambah dr Pudji.
Virus Corona menyebar dari hewan ke manusia. Namun belakangan penyebarannya sudah terjadi dari manusia ke manusia, yakni melalui percikan. Selain itu juga dapat melalui udara, baik yang keluar dari hidung maupun mulut.
“Masa inkubasi (virus corona) seperti flu lainnya, kurang lebih satu minggu. Dan muncul gejala yang sangat mematikan, karena saluran nafas bisa menjadi bengkak. Ini yang bisa menimbulkan gagal nafas,” ungkapnya.
Saya mengimbau agar masyarakat senantiasa menjaga stamina tubuh. Selain itu juga menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar. Apabila ada yang terserang sakit flu untuk segera memeriksakan ke dokter maupun puskesmas setempat. Sehingga gejala penyakitnya bisa di ketahui dan diobati sebelum terlambat, pungkasnya. (Pur)