PEMBUKAAN WISATA DI BANYUWANGI DIRASA MASIH TEBANG PILIH

Banyuwangi, RepublikNews – Dalam moment lebaran saat ini pemerintah Banyuwangi mengizinkan tempat wisata untuk buka, namun sesuai kesepakatan bersama antara pengelola tempat wisata yang ada di Banyuwangi dengan Pemda Banyuwangi dalam hal ini Dinas Pariwisata untuk tutup setiap hari senin, pasalnya setiap hari senin akan dilakukan pembersihan lokasi dan penyemprotan desinfektan.
Salah satu anggota Kelompok Sadar Wisata ( Pokdarwis) yang enggan disebutkan namanya menyampaikan pada awak media Republiknews pada Rabu ( 19/05/2021), Bahwasannya dinas Pariwisata ini tidak membolehkan tempat wisata buka pada hari senin, ini sudah kesepakatan bersama antara pengelola tempat wisata dengan Pemerintah Daerah, dalam hal ini Dinas Pariwisata. Namun kenyataanya ada beberapa tempat wisata yang seakan dibiarkan buka di hari senin. Tapi beberapa tempat wisata yang lain terutama tempat wisata yang dikelola oleh kelompok masyarakat harus tutup.
“Sudah kesepakatan bersama antara pengelola tempat wisata dan Dinas pariwisata kalau setiap hari senin tutup, tapi kok terkesan tebang pilih, kalau pokdarwis gak boleh buka, bahkan ada yang ditutup paksa oleh Satgas Covid, tapi tempat lain ada yang buka seolah dibiarkan seperti Pemandian Pancoran dan Cluring Water Park” ungkapnya.
Hal ini membuat masyarakat beranggapan bahwa Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pariwisata seakan tebang pilih dalam memberikan izin membuka destinasi wisata Pada hari senin, padahal Kepala Dinas Pariwisata mempertaruhkan jabatannya kalau ada tempat wisata yang masih buka di hari senin.
“Jika masih ada yang buka hari senin, jabatan saya yang dipertaruhkan karena menjadi tanggung jawab Dispar sebagai pembina, tolong dipahami” ujar narasumber tersebut.
Sementara, MY Baramuda selaku Kepala Dinas Pariwisata saat dikonfirmasi melalui pesan WA mengatakan, akan menegur dan menutup tempat wisata yang masih buka pada hari senin, bahkan Bram memberitahu satgas kecamatan kalau ada laporan dan info masyarakat langsung menegur ataupun langsung menutup tempat tersebut.
“Yang masih buka sudah dilakukan teguran dan penutupan saat diketahui mereka buka, satgas kecamatan sudah kita beri tahu kalau ada laporan dan info dari masyarakat langsung ditutup” balasan dalam pesan WA nya kepada awak media Republiknews.
Reporter : Windri.