Puskesmas Parang Adakan “Vaksin Dosis 2” Di Balai Pertemuan Desa Sayutan

Magetan, RepublikNews – Sebanyak 256 kuota vaksin jenis dosis sinovac untuk anak usia 6-11 tahun, yang pelaksanaan kegiatan di selenggarakan oleh Petugas Puskesmas Kecamatan Parang, yang pelaksanaannya di gelar di balai pertemuan Desa Sayutan Kecamatan Parang Kabupaten Magetan Jawa Timur, Rabu (9/2/2022).
Peserta yang hadir mencakup mulai dari TK sampai SD yang ada di Desa Sayutan dan di dampingi oleh para guru. Adapun tujuan pemberian vaksin tersebut untuk melindungi mereka dari paparan covid-19, serta memberikan keamanan saat melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas.
Ditemui di lokasi Dr. Avni Febriana selaku Kepala Puskesmas Parang menyampaikan bahwa pelaksanaan vaksin anak usia 6 hingga 11 tahun merupakan vaksin tahap ke dua dengan jenis dosis vaksin sinovac.
“Ini pelaksanaan dosis ke dua, jenis vaksin sinovac dengan kuota 256 dosis. Mencakup seluruh anak usia 6 hingga 11 tahun, mulai TK sampai SD yang ada di Desa Sayutan, dan semua melibatkan petugas dari Puskemas Parang, “Katanya saat ditemui awak Republik News.
Di uraikan juga di mana pelaksanaan vaksin anak usia tersebut, langkah pertama dari mendaftar kemudian dilakukan screning kesehatan anak, jika memenuhi syarat baru disuntik dan setelahnya kemudian diterbitkan sertifikat vaksin.
” Alhamdulillah berjalan lancar, dari sejumlah guru ada yang membantu, juga para orang tua anak yang ikut mendampingi. Memang ada sebagian anak yang takut di suntik, namun para guru atau orang tua mensuport dengan mengajak ngobrol hingga lupa proses penyuntikan vaksin selesai, “Ungkap Dr.Avni Febriana sambil tersenyum.
Salah satunya Intan (SDN 2 Sayutan) peserta vaksin yang mengaku awalnya takut, namun karena datang bersama orang tuanya, akhirnya berani.
“Seperti di gigit semut, tidak sakit. Awalnya takut, namun ibuk saya menyemangati, “Katanya.

Di tempat berbeda ditemui awak RepublikNews, Suyono Kepala Desa Sayutan juga mengatakan bahwasanya pelaksanaan vaksin yang di selenggarakan oleh pihak petugas puskesmas parang, dari pemerintahan desa cuma memfasilitasi kegiatannya.
“Dari pemerintahan desa sendiri, kita cuma memfasilitasi kegiatan tersebut. Apalagi dari pihak kita sendiri, kita mensupport. Dengan harapan nanti belajar di sekolah anak-anak tidak merasa was-was akan covid-19, sehingga dalam belajar tatap muka lebih tenang,dan tetap menerapkan protokol kesehatan, “Ungkapnya. (iwn)