Baznas Jatim dan Pemkab Sampang Berikan Bantuan 280 Juta Kepada Sejumlah Eks Pengikut Syiah

Sampang, RepublikNews – Setelah lama mengungsi Ratusan pemeluk Syiah di Sampang, Madura yang diusir dari kampung halaman mereka karena dianggap telah melecehkan agama dan ulama. Akhirnya mereka bisa pulang kembali kekampung halamannya.
Kepulangan eks pengungsi Syiah tahap kedua ini sebagai perwujudan penyelesaian konflik yang terjadi sekitar 11 tahun silam. Dimana sebelumnya pemulangan tahap pertama juga pernah dilakukan pemerintah Kabupaten Sampang yaitu pada di bulan April 2022 lalu dengan menjemput ratusan eks pengungsi Syiah di Rusunawa Jemundo Kecamatan Taman, Sidoarjo.
Rasa haru dan bahagia dirasakan sejumlah eks pengikut Syiah bisa pulang ke kampung halaman. Hal tersebut berkat kepedulian Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, mereka akhirnya pulang dan bertemu dengan keluarganya yang disambut di Pendopo Trunojoyo, jalan Wijaya Kusuma Sampang.
Mereka diantar menggunakan empat bus menuju pendapa Kabupaten Sampang dengan pengawalan petugas. Para pengungsi itu merupakan warga Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben dan Desa Bluruan Kecamatan Karang Penang Sampang Madura.
Ketua Baznas Kabupaten Sampang Kyai Abd. Rouf Al-Hitami mengatakan setelah mengungsi selama 12 tahun, mereka akhirnya berhasil pulang dan bertemu dengan keluarganya.
“Kepulangan eks pengikut Syiah dibantu oleh berbagai elemen, termasuk pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat,” ungkapnya, Sabtu (06/05/23).
Dirinya menjelaskan, sejumlah pihak memberikan dukungan dan bantuan untuk membantu eks pengikut Syiah agar bisa kembali ke kampung halaman.
“Total bantuan yang diberikan kepada sejumlah eks pengikut Syiah sebesar 280 juta, untuk 14 rumah dan setiap rumah mendapat 20 juta,” ujarnya.
Ia menerangkan, dana tersebut gabungan dari Baznas Provinsi dan Baznas Kabupaten Sampang. Pihaknya berharap, semoga kisah tersebut menjadi motivasi bagi kita agar selalu berbuat kebaikan kepada sesama. (Ris’q)