ANTISIPASI DINKES NGAWI TERKAIT PENYAKIT DB YANG SANGAT MENINGKAT
Ngawi,RNews – Tercatat ada sebanyak 100-200 orang di Kabupaten Ngawi terjangkit penyakit Demam Berdarah (DB) ditahun 2018 sampai sekarang.
Diungkapkan oleh Kasi P2PM Dinas Kesehatan (Dinkes) Ngawi, Jaswadi, pada Kamis, (17/01/2019) bahwa jumlah penderita penyakit yang diakibatkan dari nyamuk Aides Aigyepti itu paling banyak pada dua bulan terakir. Bulan-bulan sebelumnya itu biasa saja hanya sekitar 20 sampai 30 pasien.
Untuk menanggulangi dinkes suadah membuat surat ke seluruh fasilitas kesehatan itu baik puskesmas atau rumah sakit seluruh puskesmas sudah promosi waspada penyakit DB dan bahayanya, yang kedua untuk menekan psn minimal satu minggu sekali bersih bersih.
Menurutnya, untuk menuntaskan kasus DB ini tidak hanya bisa dilakukan oleh petugas, melainkan juga semua komponen masyarakat. Untuk itu, Dinkes bersama masyarakat telah melaksanakan gerakan 3 M (Menguras, Menutup dan Mengubur barang bekas) terlebih di musim penghujan ini dan memberikan Abate.
Terjadinya DB ini diakibatkan karena cuaca yang tidak menentu,untuk tahapan foging sendiri dari Dinkes Ngawi untuk tahun ini hanya di 38 titik saja karena menurunya foging ini dari tahun sebelumnya maka dinkes agak kebingungan untuk membagi di beberapa titik.
“Yudono sebagai PLT Dinkes Ngawi menambahkan meningkatnya jumlah penyakit DB ini jauh jauh hari sudah diperkirakan bahwa ditahun ini akan banyak bencana atau potensi KLB yang terjadi,untuk antisipasi semua itu Dinkes Ngawi ada petugas survelen yang bertugas di puskesmas puskesmas untuk mengamati kejadian kejadian yang ada dimasyarakat di wilayah masing masing dan tujuan dari pemberantasan adalah bukan dengan membunuh nyamuk tapi memutus mata rantai supaya tidak terjadi lagi dengan tempat perindukan yang harus dihilangkan.
Jadi untuk dinkes sendiri udah terjadwal,tutup yudono sebagai PLT Dinkes Ngawi.”(Nurita/Dinkes)