PROFIL

BAWASLU BANYUWANGI GELAR RAPID TEST MASSAL TAHAP 2

BANYUWANGI REPUBLIKNEWS, Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar rapid test massal tahap dua untuk memastikan seluruh petugas jajaran pengawas Pemilihan Umum (Pemilu) aman dari virus Corona/Covid-19 pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) 2020 nanti.

Kegiatan rapid test ini dilaksanakan secara serentak dalam sehari pada hari sabtu (24/10/2020) dan dibagi dalam 5 lokasi, sesuai daerah pemilihan atau dapil di Kabupaten Banyuwangi dengan melibatkan 434 personil pengawas pemilihan, dari jajaran Bawaslu dan sekretariat Bawaslu Kabupaten Banyuwangi, Panwaslu Kecamatan dan staf, hingga Panwaslu Kelurahan/Desa atau PKD se-Banyuwangi.

Pada tahap pemutakhiran data pemilih Sebelumnya, telah dilaksanakan Rapid Test tahap pertama pada tanggal 16 Juli 2020 lalu. Selanjutnya untuk tahapan kampanye kali ini Rapid test kembali dilakukan kepada seluruh jajaran Bawaslu Kabupaten Banyuwangi guna memutus mata rantai dan mencegah penyebaran virus Covid-19 pada pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi pada 9 Desember mendatang. Mengingat intensitas kinerja pengawasan dalam kegiatan kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi saat ini semakin tinggi.

Baca Juga :  Menyambut Bulan Suci Ramadhan Kejari Lampura Adakan Makan Bersama

Dalam Kegiatan Rapid test serentak kali ini, Bawaslu Kabupaten Banyuwangi bekerja sama dengan tim medis dari salah satu Rumah Sakit Angkatan Darat dari Surabaya.

Sukorenang Ningsih, selaku Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Banyuwangi, dalam hal ini menyampaikan, bahwasannya kegiatan Rapid Test khusus untuk jajaran Bawaslu Kabupaten Banyuwangi ini berjalan dengan lancar dan tertib, untuk hasil rapid, pihaknya masih menunggu hasil dari pihak medis setelah semua personil pengawas pemilihan dilakukan rapid test.

“Kegiatan ini selain sudah menjadi instruksi dari Bawaslu Republik Indonesia juga untuk memastikan jika personil pengawas pemilihan di Kabupaten Banyuwangi kondisinya sehat hingga tahap kampanye ini. Kami berharap, semoga hasil Rapid Test jajaran pengawas Pemilu di Banyuwangi nonreaktif, semua seperti hasil Rapid Test tahap pertama dulu,” terang Sukorenang Ningsih.

Baca Juga :  PLT. BUPATI MALANG HIMBAU WARGA KABUPATEN MALANG, KEMBALI BERAKTIVITAS DAN BEREKONOMI

Lebih Lanjut Sukorenang Ningsih menambahkan, jika nanti hasil rapid test non reaktif semua, masyarakat akan semakin bisa diyakinkan jika penyelenggara pemilihan khususnya Bawaslu dan jajarannya kondisinya sehat dan tidak menjadi bagian dari cluster baru penyebaran Covid 19.

” Sehingga bagi jajaran Bawaslu, kondisi ini akan semakin memantapkan kesiapan pengawas pemilihan untuk terjun ke lapangan serta pelaksanaan Pilkada di Banyuwangi dapat berjalan tanpa kekhawatiran. Apalagi jika mengutip website resmi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi terbaru yakni sebanyak 1696 orang terkonfirmasi, 196 orang sedang dalam perawatan, 1360 orang sembuh, dan 77 suspect.Oleh karena itu, pelaksanaan Rapid test ini merupakan ikhtiar untuk mencegah penyebaran covid-19, dan salah satu upaya untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa jajaran Pengawas Pemilu di Banyuwangi sehat dan siap menjalankan tugas di tengah pandemi saat ini.” Pungkasnya.

Baca Juga :  Kades Istiqomah: Pembayaran PBB Desa Parijatah Wetan Banyuwangi Tertib Waktu

Repoter Supriadi
Kabiro Banyuwangi.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!