INVESTIGASIPERISTIWA

Bayi Lucu “Buah Cinta Oknum Anggota Polisi Dan LC” Pernah Mendapat Iming Iming 20 Juta Untuk Aborsi Janin

Jatim, RepublikNews – Kamis 19 mei 2022, di klinik medika utama Krian lahirlah seorang bayi perempuan dari rahim FER, seorang wanita asal kelahiran Jombang. Biarpun penuh cerita yang miris, dari perjalanannya. Bayi ini lahir dengan selamat dan sehat. Rasa haru dan bahagia tentunya amat dirasakan oleh FER, apalagi pada saat proses kelahiran sang pacar ada disampingnya. Sang pacar merupakan Oknum Anggota Polisi Aktif.

Namun sayang tak seperti yang dirasakan oleh FER seorang ibu pada saat melahirkan, kebahagiaan dengan adanya buah hati harus sirna saat pada malam hari FD pamitan pulang dikarenakan ada tugas, namun keesokannya FD datang kembali untuk menjemput bayinya dari kliniknya sekaligus menyelesaikan biaya administrasi persalinan.

Keteguhan dan ketabahan wanita asal Jombang sangat luar biasa, selama 9 bulan mengandung janin FD sampai proses melahirkan tanpa status yang jelas/di nikahi. Bahkan saat FER usia kandungan 3 bulan, sang Pacar ini bersama keluarganya tidak punya iktikad baik dan mempertanggung jawabkan kehamilannya. FER pernah di iming imingin uang 20 juta agar menggugurkan kandungannya.

Hal ini di sampaikan langsung oleh FER saat di wawancarai awak media ini di kediamannya yang ada di Balongbendo Sidoarjo. Menurut FER pada waktu Menginjak bulan ketiga dari kehamilannya, Dia bersama ibunya mendatangi keluarga FD yang ada di Surabaya untuk meminta pertanggung jawaban, namun bak disambar petir di siang bolong, kedua orang tua FD bukannya menerima dengan baik justru malah meminta agar kandungannya di gugurkan. Kamis, 26/05/2022.

Baca Juga :  Dalam Peringatan Maulid Nabi "Kapolsek Krembung" Hadir di Masjid Al-Ikhlas

Sementara Ibu kandung FER, mengatakan bahwa kedua orang tua FD menyuruh menggugurkan janin yang sudah berusia tiga bulan itu dengan iming-iming uang sebesar 20 juta untuk biaya pengguguran, setelah janin tidak ada baru bersedia mengadakan acara pernikahan, namun dengan tegas baik FER dan ibunya menolak keinginan dari orang tua FD tersebut.

Naluri seorang wanita yang di miliki FER tidak menerima tawaran orang tua FD, ia mempertahankan janin yang ada dikandungnya, harapannya di kemudian hari FD ataupun Orangtuanya bisa berubah pikiran namun ternyata semua itu hanya mimpi buat FER, kandungan semakin besar dan hingga melahirkan ternyata FD tetap tidak ada niatan untuk membuktikan pertanggung jawaban

Yang lebih miris dari apa yang dialami FER yakni selama dalam kandungan janin yang dikandungnya tidak pernah merasakan nutrisi tambahan,baik susu dan vitamin,semua itu dikarenakan FER sudah tidak bekerja dan selama itu FD hanya kasih untuk makan kesehariannya, meskipun dalam kondisi yang serba terbatas janin berjenis perempuan dinyatakan sehat oleh dokter saat periksa rutin,”ungkap FER kepada awak media.

Baca Juga :  DPRD Kabupaten Madiun Sepakat Menghentikan Kegiatan PT Perkebunan Kopi Kandangan

Awal perkenalan antara FER dengan FD yakni di sebuah tempat hiburan malam yang ada di kota Mojokerto, dari perkenalan tersebut itulah tumbuh benih-benih cinta diantara keduanya, meskipun secara sadar diri FER yang berprofesi sebagai pemandu lagu (LC) ditempat karaoke ternama yang ada di jantung kota Mojokerto pada awalnya tak percaya diri karena FD” adalah seorang anggota polisi, akan tetapi yang namanya cinta buta tak memandang status diantara keduanya.

Jalinan asmara keduanya pun berlanjut, semakin lama semakin dekat akhirnya FER secara perlahan mulai percaya keseriusan FD untuk hubungan yang lebih serius, dan puncak kepercayaan FER kepada FD akhirnya berbuah penyerahan diri saat FD mengajak FER untuk menginap di sebuah villa yang ada di wilayah Pacet.

Setelah beberapa kali FER diajak menginap, alhasil dia mengalami terlambat bulan (haid). Pada saat dia memberi tahu kehamilannya kepada FD”,bukannya jawaban yang diharapkan yang diterima dari FD namun kekecewaan yang diterima.

Baca Juga :  9,9 Juta Gen Z Nganggur, Tapi Gen-Z Di Blacklist dari Interview

Menurut keterangan FER jawaban yang diberikan FD saat itu yakni FD belum siap menikahi karena banyak pertimbangan, terutama faktor keluarganya dan profesinya sebagai anggota kepolisian

Ketika terdengar oleh beberapa awak media itu,dengan cepat informasi hingga ke jajaran terkait, khususnya ke pihak propam polres Gresik, melalui WhatsApp salah satu anggota Paminal telah menghubungi FER bermaksud memperjelas informasi yang ada,dengan responnya dari pihak propam itu besar harapan FER mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya.

Sementara FD saat dihubungi awak media melalui WhatsApp awalnya mengatakan bersedia bertemu untuk konfirmasi dan klarifikasi dengan kejadian yang dialami FER namun hingga saat ini pertemuan itu tak terjadi,Rabu 25/5/22 FD dan keluarganya justru mendatangi FER dan menyampaikan kesanggupannya bertanggung jawab,tapi nasi sudah jadi bubur, FER dengan tegas menolak niatan dari FD itu.

Alasan kuat FER menolak yakni merasa trauma dengan perbuatan dari FD,alasan lain yakni kenapa bentuk tanggung jawabnya akan dilakukan di saat sudah seperti ini, maka FER akan tetap mencari keadilan dan berharap FD bisa menyadari apa yang sudah dilakukannya. (Tim)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!