Berebut Buceng, Berkah Bagi Warga Sekitar Klenteng.

Tuban RepublikNews
Merupakan kegiatan rutin bagi Umat Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Kwan Sing Bio (KSB) TubanĀ untuk menggelar ritual Rebutan Buceng yang merupakan wujud sedekah bumi bagi umat yang diawali sembahyang kepada leluhur mereka yang tidak terawat dan tidak diurus keluarganya.
Tradisi yang sudah ada 1000 tahun yang lalu itu merupakan tradisi yang dipercaya oleh Umat Tri Dharma ( Khonghucu,Tao dan Budha) , namun tradisi ini sempat fakum saat masa kekuasaan orde baru yang melarang tradisi ini digelar, dan oleh Umat Tri Dharma ( Khonghucu,Tao dan Budha ) tradisi ini dilakukan setiap Tahun baru Imlek pada bulan ke tujuh, sedangkan di tuban sendiri sudah hampir 297 tahun yang lalu selalu dilaksanakan, meskipun kadang fakum tidak dilaksanakan.
Ditempatkan di halaman Klenteng yang terletak di Jl.RE.Martadinata itu Ritual Rebutan Buceng itu menurut ketua demisioner Klenteng Kwan Sing Bio Tuban Gunawan Putra Wirawan pada awak media adalah karena ,”Banyak keluarga yang tidak mengurus leluhurnya , kita mendoakan bersama agar para leluhur tenang disana dan masuk ditempat yang lebih baik, makna dari nasi buceng sendiri adalah merupakan adat di Indonesia kalau selametan pasti ada nasi bucengnya, dan hari ini yang diperebutkan sebanyak 1.500 nasi buceng yang merupakan bantuan umat ,disamping itu juga dibagikan 2 ton beras yang dikemas dalam 400 bungkus berisi masing-masing 5 kilogram beras.” terang Gunawan.
Warnadi , Penjual es tong-tong keliling, mengungkapkan kegembiraannya dalam menyambut tradisi yang sudah turun temurun itu,
” Wah,saya paling senang menunggu momen seperti ini, karena disamping saya dapat buceng buat makan siang dan malam nanti, sayapun dapat beras 5 kilogram mas, tadi juga dikasih oleh orang yang didalam lagi sembahyang uang sebesar Rp 200 ribu, Alhamdulillah ,Tuhan memberiku rezeki melimpah hari ini .” ungkap Warnadi sambil menunjukkan uang kertas nominal Rp. 100 ribuan.(@nt).