BERITA UTAMA

Bjorka…? Mampukah Pemerintah Indonesia Menangkapnya

Mojokerto, RepublikNews-Dibalik ramainya kasus kematian Brigadir Jhosua yang telah tewas oleh atasannya sendiri. Nama Bjorka semakin tenar saja akhir-akhir ini karena sukses membuat para politisi ketar-ketir. Hingga saat ini tak ada yang tahu pasti siapa sosok Bjorka ini, apakah benar di luar negeri atau tinggal di dalam negeri.

Ini menunjukkan betapa lemahnya data yang ada di Indonesia, namun yang akan redaksi  bahas bukan hal itu tapi sanggupkah pemerintah menangkap Bjorka?

Pendapat redaksi pribadi, pemerintah tak akan sanggup menangkap Bjorka. Karena serangan demi serangan yang dilancarkan Bjorka, bahkan ada yang berdasarkan request netizen ini menjadi kritik membangun bagi pemerintahan itu sendiri.

Baca Juga :  Kabut Selimuti "PT. BIJAC INTERNASIONAL" Dewan Redaksi Penuhi Panggilan Polda Jatim

Dimana banyak saat ini pejabat negara tidak kompeten, bahkan ada ujian kompetensi segala macam, padahal ujian ini harusnya sebelum masuk menjadi pejabat. Berarti ada masalah pada rekrutmen yang terjadi di Indonesia.

Kita ambil saja ASN, katanya dalam rekrutmen ada jalur belakang bisa dibilang jalur the power of orang dalam. Walau hal itu dibantah, tapi nada-nada serak yang disenandungkan ini cukup keras terdengar hingga ke pelosok masyarakat desa.

Kalau dugaan itu memang benar, maka bukan rahasia lagi mereka yang menjadi ASN tidak kompeten. Bingung mau kerja apa? Karena pengetahuan yang dimiliki pegawai tidak sesuai dengan jabatannya.

Apalagi yang lewat jalur belakang, ada kongkalingkong dan harus keluar biaya besar untuk status ASN nya sudah pasti kerjanya akan berusaha untuk balik modal yaitu korup, atau bermalas-malasan.

Baca Juga :  3 Penyebab Seseorang Itu Malas Untuk Beribadah !

Oke, sekarang kita ambil contoh yang lebih tinggi lagi, yaitu di tingkat pejabat tinggi sekelas Menteri. Awalnya pemerintah mengambil orang yang profesional di bidangnya. Jadi akan paham dan lebih terarah tujuannya hendak kemana.

Tapi ternyata orang-orang yang pro itu mendapat kritikan partai-partai pendukung, mereka minta jatah untuk jabatan Menteri di isi oleh orang mereka.

Maka kita bisa lihat salah satu contohnya Menteri Pemuda dan Olahraga, yang menjabat bukanlah seorang pemuda, apalagi mantan atlit yang berprestasi namun orang-orang dari partai yang minta jatah jabatan itu.

Tentu ini yang menimbulkan banyak pejabat tidak kompeten di bidangnya masing-masing, kalau sudah begini dari hulu hingga hilir banyak di isi oleh orang yang tak pro di bidangnya masing-masing, maka yang terjadi yah… seperti saat ini.

Baca Juga :  Polri, KPU, Bawaslu, KPI, PWI dan Dewan Pers Bertemu, Bahas Pencegahan Berita Hoax Jelang Pemilu 2024

Dengan kompeten orang-orang di pemerintah yang kurang, maka itu menjadi alasan redaksi bisa bilang agak mustahil pemerintah dapat menangkap Bjorka!

Tapi kalau ternyata dugaan redaksi salah terhadap kompetensi, mungkin Bjorka akan mudah ditangani. (red sorban)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!