ADVETORIAL

Bupati Blitar: Semoga Dengan Munas APKI Ke VI, Blitar Semakin Kawentar

BLITAR,Republiknews– Bupati Blitar Rini Syarifah membuka Musyawarah Nasional Ke VI Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI) di Pendopo Ronggo Hadi Negoro, Sabtu(2/7/2022).

Tema yang diambil dalam Munas adalah ‘Memantapkan peran serta APKI dalam memajukan perkoian Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional’.

Ketua umum APKI Zamrulah mengatakan, ini suatu kehormatan karena sebelumnya penyelenggaraan Munas selalu dilakukan di kota kota besar. Hal ini untuk mewujudkan industri koi nasional.

Dan setelah dilakukan study kelayakan sentra industri koi, bahwa Blitar adalah tempat yang paling tepat untuk mengadakan Munas dalam rangka ulang tahun APKI yang 20.

“Tema saya pribadi sebagai Ketua umum, menetapkan Blitar sebagai sentra ikan koi dan wisata koi nasional. Adapun fakta pendukung yang melandasi diadakannya Munas di Blitar adalah, jumlah produksi koi di Blitar telah menembus pasar nasional bahkan pasar mancanegara dan kwalitas produksi koi di Blitar sudah terbukti dengan seringnya menjuarai kontes tingkat nasional,” ungkap Zamrullah.

Baca Juga :  Bupati Blitar Sampaikan Jawaban Atas Pandum Fraksi Fraksi DPRD Di Rapat Paripurna

Zamrullah menghimbau kepada peternak koi di Blitar untuk meningkatkan kwalitas karantina, supaya koi yang dikirim keluar kota itu bebas dari kutu dan kardus untuk pengirimannya diberi logo daerah masing masing.

“Kita butuh branding dan butuh flexing, makanya dimantapkan dahulu lokalnya sebelum masuk pasar luar negeri, “himbaunya.

Bupati Blitar Rini Syarifah mengapresiasi kegiatan Munas APKI yang diadakan di Blitar Raya, yang sebelumnya selalu digelar dikota kota besar. Sehingga dengan diadakannya Munas ini Blitar semakin kawentar.

Dijelaskannya, pada masa Pandemi covid-19, peternak koi di Blitar sangat membantu, karena sebagai penyelamat para penderita Covid.

Mereka dengan sukarela menghibahkan oksigennya untuk memenuhi kebutuhan pasien Covid, yang pada saat itu kekurangan stok oksigen.

Baca Juga :  PASLON INDEPENDEN PILWALI KOTA BLITAR TOLAK HASIL PLENO KPU

Mak Rini memaparkan, kalau koi pada saat Pandemi sebagai penopang ekonomi karena masyarakat banyak yang beralih ke koi karena dirasa pangsa pasarnya luar biasa.

“Pada saat diberlakukan Work from home, ASN Blitar raya banyak yang jadi peternak koi, dan sampai sekarang masih berlanjut karena sudah merasakan hasil yang didapat selain mendapat gaji bulanan masih dapat tambahan yang menarik dari penjualan koi,”paparnya.

Dijelaskannya pula bahwa produksi koi Blitar sudah diekspor secara mandiri ke negara tujuan Malaysia. Yang sebelumnya masih gabung dengan Bogor.

“Alhamdulilah dua Minggu yang lalu saya melounching ekspor pertama kali ke Malaysia. Dan kami terus mengupayakan meningkatkan kwalitas koi sekaligus menjaga kepemilikan brand Blitar yang merupakan sentra koi nasional,” tukasnya.

Baca Juga :  Komisi III DPRD Kabupaten Blitar Himbau Pembangunan ICU RSUD Ngudi Waluyo Tepat Waktu

Dirjen Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan Dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Perikanan Dan Kelautan (KKP) RI Tuti Widiarti memaparkan, ikan hias dengan segala keindahannya memiliki prospek cerah yang perlu dikembangkan. Dan ikan hias memiliki multiplayer yang cukup besar yang dijadikan sumber sumber pengikut yang lainnya.

Tuti juga menjelaskan, ikan hias merupakan salah satu komoditas yang akan diakselerasikan KKP, dan mengucapkan selamat pada Kabupaten Blitar yang terpilih sebagai kampung budidaya ikan hias. Berdasarkan data statistik BPS nilai ekspor ikan hias sejak 2017 hingga 2021 mengalami peningkatan .

“Ini baru data ekspor yang tercatat di BPS, belum transaksi domistik angkanya jauh lebih besar dan 80 persen didominasi oleh ekspor ikan hias air tawar,”pungkasnya.nng(adv/kmf).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!