ADVETORIAL

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ngawi Sosialisasikan Penanganan Sampah Di Masa Pandemi

Ngawi, RepublikNews – Dari dampak adanya pandemi covid 19 yang terjadi saat ini intensitas produksi sampah yang dihasilkan dari rumah tangga turun secara signifikan. Menurut data dari bidang pengelolahan sampah di kabupaten Ngawi yang biasanya mencapai 40 ton perhari yang masuk ke TPS Selopura dengan adanya pandemi covid 19 ini turun tinggal kurang lebih 30 ton sampah perhari.

Penurunan sampah saat ini diakibatkan adanya pasilitas umum seperti sekolah, rumah makan, tempat jualan pedagang kaki lima hingga tempat pariwisata yang selama masa pandemi ini dibatasi bahkan ditutup aktivitasnya. Turunnya volume sampah saat ini tidak serta merta menjadi meringankan pekerjaan DLH dalam mengelola permasalahan tentang sampah di kabupaten Ngawi, tetapi masih menyisakan banyak permasalahan. Kebiasaan masyarakat membuang sampah disembarang tempat masih sangat memprihatinkan, utamanya yang membuang sampah di selokan, saluran air bahkan daerah aliran sungai (DAS).

Baca Juga :  "Beri Manfaat 5 Hektar" Dari P3TGAI Bangun Saluran Irigasi

Lebih lagi yang membuat prihatin adalah permasalahan tempat yang menimbun sampah disembarang tempat, untuk beberapa landasan kontainer sampah yang ada di TPS telah disediakan diberbagai titik, baik dilingkungan rawan pembuangan sampah maupun dekat sungai. Ditempat-tempat tersebut telah tertampung papan himbauan agar membuang sampah pada tempatnya dan dimasukkan dalam kontainer sampah yang ada di TPS.

Pemerintah kabupaten Ngawi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berupaya untuk mensosialisasikan membuang sampah pada tempatnya melalui papan himbauan dan publikasi disejumlah tempat umum dan strategis, misalnya didekat jembatan, jalan raya dan tempat pembuangan sampah itu sendiri. Yang mana diharapkan dengan himbauan tersebut dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk dapat selalu membuang sampah pada tempatnya.

Baca Juga :  Koordinasi Dan Laporan Pengamanan di Rutan Kelas I Surabaya

Reporter
Bima, Biro Ngawi

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!