INVESTIGASIPENDIDIKAN

Harga Seragam Batik Tingkat SMP Di Jombang Mencekik, Wali Murid Buka Suara

Jombang, RepublikNews – Menyinggung soal “Batik” dan juga merujuk pada anjuran dari orang nomor satu di Pemerintah Daerah Kabupaten jombang untuk mengedapankan produk lokal yang sudah barang tentu akan merintis pertumbuhan ekonomi suatu daerah yang berawal dari situlah ihwal tersebut akan di mulai.

Sekarang pada topik yang sama yaitu “Batik”, kita lihat pada sisi yang berbeda penerapannya, misalnya penerapannya pada dinas pendidikan, yang mana aturan terebut di bawa ke pemakaian seragam dan atribut siswa – siswi sekolah menengah pertama misalnya, yang kebetulan lagi viral dengan sindiran – sindiran para wali murid akan Mahalnya Kain Batik Sekolah.

Wali Murid salah satu  Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jombang, Sebut Harganya Kalahkan Batik Ternama. Mahalnya harga kain batik khas Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jombang, terus menuai sindiran wali murid. Para wali murid mengungkapkan, harga yang mencapai angka Rp 400 ribu untuk satu stel kain batik yang diterima, sudah tidak wajar lagi.

Baca Juga :  Warga Ngembeh Dlanggu, Pertanyakan Keabsahan Perijinan Tower PT. BDCS

“Untuk kain seragam anak saya ukuran L, dikenakan harga Rp 420 ribu. Itu hanya mendapat atasan batik printing. Sekali lagi kain batik printing bukan tulis, ditambah kain polos yang dibagi untuk bawahan dan rompi,” ungkap WN (red, inisial) dalam keterangannya. Senin (09/09).

Dia baru menyadari jika harga kain batik khas sekolah milik anaknya itu tak lazim, setelah membaca sejumlah pemberitaan yang sudah beredar. Membuatnya jadi berpikir, saat pihak dari sekolah memberitahukan harga kain seragam dengan nilai kisaran Rp 400 ribu itu, sudah berupa satu set kain seragam sekolah. Mulai dari kain seragam nasional, kain seragam Pramuka dan kain seragam batik.

Baca Juga :  Korem 082/CPYJ Berhasil Wujudkan Ketahanan Pangan

“Jadi pikiran kami, siswa akan mendapat satu set kain seragam sekolah. Sehingga nantinya dapat double dengan kain gratis yang disediakan pemerintah,” ujarnya dengan nada kesal.

Dengan alasan, agar para wali murid tidak protes sejak awal, menurut pria yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) ini, kwitansi pembayaran yang diterima hanya tertulis untuk pembayaran seragam.

“Jadi benar-benar dalam otak kami itu berdasar kwitansi pembayaran, siswa dapat satu set kain seragam. Sehingga nantinya akan dapat double kain seragam nasional dan pramuka,” tegasnya kembali sembari menunjukkan kwitansi pembayaran.

Ia bahkan menyindir, kain batik printing yang tersebar di Jombang harganya mengalahkan kain batik merek terkenal. “Anak saya ukuran L putri, bayar 420 ribu, dapat rompi anti peluru, kain atasan batik tulis cap larang (merek mahal), bawahannya kain tenun,” ucap WN.

Baca Juga :  Gubernur dan Bupati Jombang Hadiri Panen Raya DEM Area Budidaya Tanaman Sehat

Menurut Data yang berhasil dihimpun awak mesia ini, terbukti di salah satu SMP Negeri di Jombang misalnya. Harga kain batik siswa putra ditetapkan, ukuran M = Rp.339.000, L = Rp.415.000, XL = Rp.447.000, XXL = Rp.478.000 dan tertinggi 4L dengan harga Rp.513.000. Sementara untuk peserta didik putri, untuk ukuran M = Rp.345.000, L = Rp.420.000, XL = Rp.450.000, XXL = Rp.491.000 dan tertinggi ukuran 4L dengan harga Rp.529.000. Harga yang tertera tersebut belum termasuk ongkos jahit per stel mencapai Rp.54 ribu ditambah ongkos jahit rompi Rp.26 ribu.

Selain itu, kendati masing-masing sekolah memiliki ciri dan warna batik tersendiri, namun seluruh pengadaannya untuk tahun 2019 ini, dikuasai Rama Textile. (Red).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!