Jembatan Sumengko Jatirejo Mojokerto di Tutup Hingga 3 Bulan Kedepan

Mojokerto, RepublikNews – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto sedang melaksanakan proyek pelebaran jembatan di Desa Sumengko, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). Sebagai bagian dari proyek senilai Rp1,9 miliar tersebut, petugas telah menutup Jalan Raya Sumengko.
Dampak dari penutupan akses Jalan Raya Sumengko, warga harus melakukan perjalanan lebih jauh sekitar 3-4 kilometer dari Jatirejo ke Brangkal dan Lengkong. Proyek pelebaran jembatan Sumengko memiliki panjang 8 meter dan lebar 12,6 meter. Sebelumnya, anggaran proyek pelebaran jembatan di Sumengko telah ditetapkan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Mojokerto dengan pagu senilai Rp2.286.119.776 dan HPS kontraknya beda nilai kontrak Rp 1,9 miliar.
Henri Surya, Kepala Bidang Bina Marga, DPUPR Kabupaten Mojokerto, mengatakan bahwa pekerjaan fisik untuk melebarkan jembatan Sumengko telah dimulai sejak awal minggu ini. Akibat dari proyek pelebaran jembatan Sumengko, sementara ini jalan raya dari Lengkong, Kecamatan Trowulan menuju Jatirejo dialihkan.
“Ya, pengerjaan pelebaran jembatan Sumengko telah mendapatkan izin penutupan akses jalan dari instansi terkait. Penutupan ini dilakukan secara bertahap, dan pada tanggal 3 Juli kami telah mendapatkan izin untuk menutup akses jalan, meskipun masih memungkinkan untuk dilewati jika memungkinkan. Ketika seluruh proyek berjalan dan jembatan dibongkar, maka secara otomatis akses jalan akan ditutup secara total,” uacapnya, Jumat (14/7/2023).
Henri menambahkan, untuk pengalihan arus kendaraan dari Kumitir, Kecamatan Jatirejo menuju Trowulan, dan sebaliknya, dapat melewati Desa Kintelan, Kecamatan Puri menuju Brangkal, Kecamatan Sooko. Penutupan akses jalan raya ini akan tetap dilakukan sampai seluruh pengerjaan pelebaran jembatan Sumengko selesai.
“Bagi warga di sekitar, selama masih memungkinkan, mereka dapat terus melintasi jalan tersebut. Namun, ketika penutupan dilakukan secara total, mereka harus mengikuti jalur alternatif yang telah ditentukan. Diharapkan bahwa dengan kontrak proyek yang berlangsung hingga akhir tahun, dalam beberapa bulan jalan tersebut dapat dilewati kembali. Jembatan Sumengko yang saat ini sempit akan diperlebar agar sesuai dengan lebar jalan raya,” imbuhnya.(etyo)