
Aceh Timur RepublikNews _ Keluarga miskin yang tinggal di hutan lubuk sigentam jauh dari pemukiman penduduk. Keluarga ini adalah pasangan dari Bapak Mustafa Ismail (40) dan Ibu Mariani Hasballah (40), mereka mempunyai 8 orang anak diantaranya Yusrizal Ananda Syahputra, 19 thn, Rauzatul Jannah 16,5 thn, Fida Maulida 14 thn, Hidayatullah 12 thn,cHidayatul Jannah 10 thn, Rahmattullah 8 thn, Alif Al Akbar 6 thn, Fatimah 2 thn.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Bpk Mustafa Ismail biasanya turun ke perkampungan warga setiap sebulan sekali menjual hasil kebun untuk kebutuhan membeli beras seadanya, dan untuk menghemat keluarga ini sering makan ubi yang ditanam disekitar perkarangan rumah dan kebun.
Begitu mendapat laporan akan hal ini, rombongan Dinas Sosial bersama Baitul Mal, MAA, Muspika, TKSK, PKH dan Perangkat Desa langsung menuju lokasi. Kamis, 19/03/2020.
Untuk mencapai ke rumah keluarga tersebut, rombongan harus melewati jalan yang terjal melalui jalur hutan dan melewati sungai dan beberapa bukit dengan berjalan kaki yang memakan waktu selama 2 jam.
Kepala Dinas Sosial Aceh Timur, Ir. Elfiandi, S.P1 melalui Iskandar selaku Kabid Rehabilitasi Sosial menyebutkan bahwa “benar kita dapati bahwa keluarga Bpk. Mustafa Ismail dan Ibu Mariani Hasballah merupakan keluarga yang tinggal ditengah hutan yang jauh dari permukiman warga, keluarga ini mempunyai 8 orang anak terdapat satu dari kedelapan anak tersebut masih balita, sementara tujuh anak lainnya putus sekolah dikarenakan keluarga tidak mempunyai biaya untuk menyekolahkannya”.
Rumah keluarga tersebut juga termasuk tak layak huni dibuat dengan dinding seadanya dengan kondisi dinding dari papan yang sudah lapuk dan juga tanpa lampu penerangan PLN. Setelah kita data dan kita verifikasi keluarga ini belum pernah mendapatkan bantuan apapun. kata Iskandar.
Iskandar yang memimpin rombongan tersebut melanjutkan “terhadap keluarga Bpk Mustafa khususnya kepada 8 anaknya tersebut akan kita cari solusi agar anak-anak tersebut bisa mendapatkan pendidikan, baik itu pendidikan sekolah maupun pendidikan agama, begitu juga mengenai kesehatan serta kebutuhan lainnya akan kita fasilitasi.
Sementara itu Kepala Baitul Mal Aceh Timur, Tgk. H. Hasanuddin, SE yang juga ikut hadir bersama Sekretaris dalam rombongan tersebut menyebutkan turut prihatin atas keluarga tersebut dan Insya Allah akan kita upayakan bantuan-bantuan sesuai dengan yang dibutuhkan melalui Baitul Mal.
Dalam kunjungan tersebut Dinas Sosial Bersama Baitul Mal juga ikut serta oleh Ketua Lembaga MAA Aceh Timur, Tgk Abdul Manaf, Kabid Hukum Adat Tgk. M. Husein, Muspika, TKSK, PKH Kecamatan Penaron serta Perangkat Desa. (Iw)