Kondisi Pasar Tradisional Bangil Kumuh dan Semraut
Pasuruan,RNews – Kota Bangil menyandang kota adipura bahkan beberapa bulan yang lalu kota Bangil kembali bisa mempertahankan piala adipura tetapi ini tidak di imbangi dengan Kondisi Pasar tradisional Bangil,Kab,Pasuruan kondisinya kian kumuh dan semrawut tepatnya sebelah timur area pasar. Banyak sampah berserakan di areal pasar yang membuat tak enak di pandang.
Tak hanya itu, sejumlah hewan piaran warga sekitar di biarkan berkeliaran belum lagi kalau hujan jalanan tergenang air hingga tak terbentuk.
Berdasarkan pantauan wartawan RNews di lokasi, lahan milik pemerintah kabupaten Pasuruan ini justru beralih fungsi menjadi tempat tinggal atau kos-kosan para pedagang dari luar daerah dan mendirikan rumah-rumah sendiri dari bahan seadanya sehingga nampak kumuh dan tak terawat.
Salah seorang pedagang di pasar Bangil, Yudi mengungkapkan, dirinya memang tidak menampik jika banyak sampah yang berserakan dan hewan-hewan berkeliaran, memang ada beberapa kali petugas yang menangkapnya untuk di tertibkan dan di beri peringatan serta sangsi tapi pemilik hewan masih bandel membiarkan hewan piaranya berkeliaran,”Petugas pembersih sampah juga tiap kali saja membersihkan sampah Kerena pasar di sini memang kurang di perhatiankan,” ujarnya.
Warga lokal sekitar pasar juga mengatakan, berharap ada perhatian serius dari pemerintah Kabupaten Pasuruan khususnya Dinas Perindustri dan Perdagangan untuk secepatnya menertibkan serta mengembalikan fungsinya sebagai pasar,bukannya tempat kos-kosan atau tempat tinggal agar terlihat bersih dan tertata rapi kesannya gak kumuh karena ini sudah bertahun tahun di biarkan.
Di tempat terpisah awak media mencoba untuk meminta keterangan kepala pasar Jainul ia mengatakan,” hal ini sudah di bicarakan kepada kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pasuruan Saifudin, kata beliau dalam waktu dekat akan menggusur semua bangunan atau kos-kosan yang berdiri di atas tanah milik pemerintah daerah tersebut,”secepatnya habis pemilu akan di realisai untuk mengembalikan fungsinya sebagai pasar tradisional, tentunya warga sekitar pasar khususnya masyarakat Bangil akan menunggu realisasi atau janji tersebut dengan penuh harapan. (mukdor)