BERITA UTAMA

Kunjungan Nueva Ecija University of Science and Technology Filipina dan Universitas PGRI Madiun Ke Desa Puntukdoro Dalam Pengelolaan Limbah

Magetan, RepublikNews – Kunjungan Nueva Ecija University of Science and Technology (NEUST) salah satu Universitas di Filipina dan Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) kali ini, Sabtu (6/5/2023) untuk melihat secara langsung pemanfaatan pengolahan limbah kotoran ternak yang dilakukan Kelompok Tani Mulya Sejati di Desa Puntukdoro Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan.

Dalam pemanfaatan pengolahannya (kotoran ternak) tersebut di bikin Biogas untuk rumah tangga, di olah menjadi pupuk kandang jenis cair, dan juga dijadikan pupuk kompas.

Diketahui memang sebelumnya dari Nueva Ecija University of Science and Technology (NEUST) sudah mempunyai kerjasama dengan Kelompok Tani Mulya Sejati desa Puntukdoro, yang dilakukan kegiatannya secara online dalam rangka bidang pengabdian masyarakat tentang pertanian dan peternakan, yakni tentang PMK dan juga tentang cara pembuatan pupuk organik. Yangmana hal ini diuraikan Nurul Kusuma Dewi selaku Dosen Universitas PGRI Madiun dan juga sekaligus koordinator acara kunjungan tersebut.

Baca Juga :  Sentra IKM Slag Aluminium Jombang Berhasil Dalam Pembangunan Ekonomi Namun Gagal Dalam Pengendalian Lingkungan Hidup
Keterangan Foto: Nurul Kusuma Dewi (Dosen Universitas PGRI Madiun)

Hal lain juga disampaikan dari kunjungan NEUST yang terdiri dari 5 dosen dan 2 mahasiswa, yang mana mengharapkan akan terus ada kegiatan-kegiatan lanjutan dari kunjungan yang mereka lakukan.

“Harapan dari kita ke depan, nantinya akan terus berlanjut kegiatan-kegiatan kunjungan yang kita lakukan ini. Untuk bisa membantu kelompok tani ataupun warga desa Puntukdoro secara umum, “kata Nurul Kusuma Dewi dalam pertemuan.

Sementara itu Kepala Desa Puntukdoro Ir. Cintoko Samudro, yang didampingi Camat Plaosan, Dian Maheru Robbi W. S.STP, MSi. menyampaikan terimakasih atas kunjungan dan kerjasama dari mahasiswa dan dosen dari kedua perguruan tinggi tersebut.

Lebih lanjut Kepala Desa Puntukdoro menyampaikan terkait permasalahan limbah dan sampah sangat penting untuk mendapatkan kajian, bukan hanya bagi akademisi, tapi pemerintah melalui OPD terkait juga harus mendukung agar kedepan bisa dilakukan langkah langkah yang lebih konkrit dan inovatif soal penanganannya.

Baca Juga :  PT Panglima Expres MoU Bersama Batik dan Lion Air Berangkatkan Umroh di Mekkah

“Untuk penanggulangan sampah salah satu limbah yang jadi permasalahan di desa-desa khususnya wilayah Kecamatan Plaosan, termasuk yang di Puntukdoro ini, limbah dari kotoran ternak jadi masalah, karena mayoritas dibuang ke sungai, maka kita berusaha dan berupaya antara lain dengan mulai mengumpulkan kotoran tersebut untuk dibikin biogas, pupuk cair maupun kompos, “kata Kepala Desa Puntukdoro.

Dalam harapannya juga dikatakan nantinya dalam perkembangan pengelolaan sampah yang ada di desa Puntukdoro bisa menjadi contoh untuk desa-desa lain demi kemajuan di sektor pertanian dan peternakan. (w.i)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!