Mulai Ramai Pedagang Ketupat Di Pasar Tradisional Probolinggo

Probolinggo, RepublikNews – Selasa 18 Mei 2021- Jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah ke 7 hari, suasana pasar tradisional mulai ramai. Sebab, sudah menjadi kebiasaan bagi umat muslim di Kota Probolinggo, Jawa Timur, pada hari 7 lebaran merayakan lebaran ketupat dengan menghidangkan masakan lontong atau Ketupat yang terbuat dari janur kuning (Daun kelapa, red ) yang di anyam menjadi Ketupat, kemudian diisi dengan beras.
Tak ayal di pasar baru Kota Probolinggo nampak pedagang janur dan ketupat mulai bermunculan menjajakan dagangannya kepada pengunjung pasar, ada yang harganya Rp 1.000 perbiji, ada 1 lusin Rp 10 ribu, ada yang Rp 50 ribu rupiah Ketupat kosong. Sedangkan Janurnya dijual Rp 30 ribu/ikat, Rp 55 ribu ada yang Rp 100 ribu, hal itu tergangung kwalitas janurnya.
“Perbiji Rp 1.000, 1 lusin bisa Rp 20 ribu tergantung kwalitas janurnya,” kata Patmo pedagang Ketupat, Selasa (18/5/2021).
Sementara, salah satu pembeli Ketupat Farida (40) mengatakan, ini sudah tradisi keluarga kalau sudah lebaran ke 7 hari.“Langsung beli ketupat ya gak usah buat, kalau dulu keluarga saya beli janur dan menganyam ketupat, sekarang gak usah, lagian praktis dan cepat tidak banyak waktu,” ujarnya.
Selain Ketupat, dirinya juga membuat lontong, oleh karena itu, dirinya juga membeli daun pisang untuk membuat lontong.
“Ketupat sebagai simbol kebersamaan atau persaudaraan, selain itu juga saling memaafkan, seperti anyaman Janur Ketupat,” pungkasnya.
Reporter : Atman, Kabiro Lumajang