BERITA UTAMA

Nama Dan Media Dicatut Tanpa Koordirnasi, Wartawan Magetan Akan Layangkan Surat

Magetan, RepublikNews – Permasalahan tebang pilih dari profesi wartawan oleh segelintir oknum Pemerintah terkait dengan anggaran publikasi memang sering terjadi di mana tempat, seperti halnya di Kabupaten Magetan sendiri.

Seperti yang menimpa dari salah satu wartawan Indopers.net yang sempat terjadi selisih paham dengan staff Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan.

Ini terjadi saat sejumlah media melakukan koordinasi terkait kegiatan Gebyar Gemarikan yang di gelar oleh Disnakan Magetan di Desa Sumberdodol, Kecamatan Panekan ternyata sudah di backup oleh salah satu oknum media online yang berinisial A.

Saat dikonfirmasi oleh awak media lain ternyata oknum A ini mencatut media Indopers.net dalam daftar nama media yang melakukan peliputan Gebyar Gemarikan. Namun faktanya wartawan Indopers.net Beni Mali tidak merasa diajak berkoordinasi terkait liputan tersebut. Bahkan saat dihubungi dari pihak dinas kegiatan tersebut tidak ada anggaran untuk publikasi.

Baca Juga :  Oknum Petugas Pelabuhan Gayam, Sapudi Sumenep Pukul dan Ancam Bunuh Wartawan

Hal tersebut dinilai janggal, karena saat mendekati kegiatan berlangsung muncul salah satu oknum wartawan A yang membackup kegiatan. Dengan adanya permasalahan tersebut jelas bahwa pihak dinas melakukan tebang pilih terhadap sejumlah media. Bahkan saat himpun data dari sejumlah wartawan yang ada di Magetan, perlakuan Disnakan yang seperti itu sudah sering terjadi.

“Awalnya saya menghubungi pihak dinas yang biasa mengurusi masalah media, katanya terkait kegiatan Gemarikan itu tidak ada anggaran, tapi saya kaget kok disuruh koordinasi sama salah satu wartawan yang berinisial A, katanya pengkondisian ada pada dia,” terang wartawan Indopers.net Beni Mali.

“Itu jelas dari pihak dinas bohong, kalau tidak ada anggaran, faktanya sudah di backup sama satu orang, jelas itu tebang pilih dan tidak dibenarkan,” terangnya.

Lebih lanjutnya, yang lebih mencengangkan lagi ternyata medianya dicatut sebagai salah satu yang ikut dalam peliputan Gemarikan di Sumberdodol, padahal pihaknya merasa tidak pernah dihubungi atau diajak berkoordinasi baik dari pihak dinasnya maupun oknum wartawan yang berinisial A.

Baca Juga :  Desa Dukuh Lembeyan Gelar Bersih Desa Di Bulan Selo

“Saya kaget dapat screenshot dari teman media juga, disitu oknum A memberi daftar nama-nama media yang ikut liputan, dan media saya tercatat, padahal sebelumnya tidak ada koordinasi pada saya baik dari dinasnya maupun oknum A ini,” imbuhnya.

Adanya permasalahan tersebut Beni Mali merasa dirugikan karena medianya dicatut tanpa koordinasi terlebih dahulu. Oleh karena itu pihaknya akan berkomunikasi dengan pimpinan redaksinya maupun organisasi kewartawanan. Bahkan ia berniat akan melayangkan surat somasi pada oknum wartawan A ini maupun pada Disnakan Magetan.

“Saya gak terima dan merasa dirugikan, jadi rencananya akan berkomunikasi dengan Pimred dan Ketua Organisasi karena saya merupakan anggota dari salah satu asosiasi yang ada di Magetan. Apalagi tak menutup kemungkinan saya akan layangkan surat baik pada si A ini maupun Disnakan Magetan,” tandasnya.

Baca Juga :  Di Tuduh Mencuri, Santri Di Ponorogo Di Aniaya Hingga Meninggal

Dilain sisi saat ditemui, Ketua asosiasi yang dimaksud menuturkan pihaknya akan melakukan rapat intern untuk menyikapi pencatutan media oleh oknum wartawan A tersebut, langkah apa saja yang akan dilakukan menunggu dari hasil rapat yang akan segera dilakukan.

“Untuk langkah apa yang kita ambil, karena Beni Mali ini merupakan anggota kita maka akan kita rapatkan secara intern dulu, kita juga akan mengklarifikasi pada si A ini, apa maksudnya melakukan pencatutan media dalam kegiatan Disnakan,” ucapnya.

“Yang jelas tebang pilih media oleh pemerintahan ini juga tidak dibenarkan, belum masalah itu selesai muncul masalah baru terkait pencatutan media, dari sini kita tahu bahwa kinerja dan keprofesionalan oknum staf dinas ini perlu dipertanyakan, ada kesepakatan apa antara si A dan oknum staf dinas ini kita juga belum tau, jadi tunggu saja,” pungkasnya. (w.i)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!