
Tuban, RepublikNews
Pemkab Tuban bersama Jajaran Polres Tuban dan Kodim 0811/Tuban saat ini tengah menyiapkan Posko pemantauan pendatang/pemudik asal Tuban melalui 3 pintu masuk wilayah kabupaten Tuban yaitu di Perbatasan Widang, Bancar dan Soko. Tidak hanya itu, personil Polres Tuban dan Kodim 0811/Tuban intens menggelar operasi untuk menyasar masyarakat yang masih berkerumun.
Bupati Tuban yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban menyatakan Pemkab Tuban telah menyiapkan anggaran mencapai 60 milyar untuk penanganan Covid-19 yang diambilkan dari Anggran Tidak Terduga dan juga refocusing anggaran. Salah satunya untuk penyaluran paket sembako kepada kurang lebih 10 ribu pedagang kecil, tukang becak, pedagang keliling, dan lainnya. Bantuan ini akan di distribusikan menjadi 3 tahap, yaitu sebelum ramadhan , saat ramadhan , dan menjelang Idul Fitri.
Pemkab Tuban juga terus memaksimalkan peran media massa yang dimiliki untuk mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat juga diimbau untuk mematuhi imbauan yang diberikan agar penanganan Covid-19 bisa berjalan maksimal.
Sejumlah langkah yang dapat diterapkan masyarakat seperti penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) , physical distancing atau menjaga jarak aman , menghindari kerumuman atau berkegiatan yang mengumpulkan banyak massa , serta menggunakan masker saat berkegiatan di luar rumah. “Kami juga mengajak masyarakat untuk memperbanyak berdoa dan bersholawat. Karena upaya lahiriah harus dibarengi upaya batiniah,” imbuhnya.
Ketua DPRD Tuban H. Miyadi meminta jangan sampai ada kebocoran dan penyimpanan terhadap anggaran untuk penanganan pencegahan virus corona atau Covid-19.Jumat.10/04/2020.
“Jangan sampai ada kebocoran anggaran.” pinta Ketua DPRD Tuban.HM.Miyadi.S.Ag.MM.
Pemkab Tuban telah menyiapkan anggaran mencapai sekitar Rp 60 milyar buat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban. Dana tersebut diambilkan dari Anggaran Tidak Terduga dan juga refocusing anggaran.
“Kita akan terus melakukan pengawasan, dan setiap hari setiap minggu kita minta gugus tugas untuk menyampaikan anggaran yang sudah dipakai dan disiapkan. Agar tidak terjadi kebocoran,” terang H. Miyadi.
Saat ini anggaran untuk penanganan virus corona telah dialokasikan mencapai sekitar Rp 60 miliar. Namun jika kondisi semakin meningkat atau tidak baik, maka Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 diberikan kewenangan untuk melakukan realokasi anggaran.
“Kalau kondisi tidak semakin membaik, bahkan setiap hari semakin meningkat, maka jumlah anggaran harus disesuaikan lagi.” terang H. Miyadi.
Untuk diketahui, sebanyak empat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) telah dinyatakan negatif Covid-19 dan sembuh yang berasal dari kecamatan Kecamatan Plumpang, Bancar, Bangilan, dan Palang. Keempat PDP tersebut menyusul satu PDP asal Tambakboyo yang juga sembuh. Jadi totalnya ada 5 PDP yang sudah dinyatakan sembuh.
Adapun PDP yang masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Koesma Tuban sebanyak dua orang, yakni dari kecamatan Jenu dan Palang. Keduanya dalam keadaan sehat dan masih menunggu hasil tes swab untuk memastikan positif atau negatif Covid-19.
Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di kabupaten Tuban yang telah dinyatakan selesai pemantauan selama 14 hari atau sudah tidak ada tanda maupun gejala yang mengarah pada Covid-19 sebanyak 125 orang. Sedangkan 307 orang yang masih dalam status pemantauan Gugus Tugas. Sehingga, angka kumulatif ODP sebanyak 432 orang.(@nt).