ADVETORIAL

Program P3-TGAI Desa Kalipadang, Tingkatan Perekonomian Di Sektor Pertanian

Gresik, RepublikNews – Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) merupakan program rehabilitasi, peningkatan, atau pembangunan jaringan Irigasi pada jaringan tersier baik pada Daerah Irigasi Kewenangan Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Desa yang dilaksanakan berbasis peran serta masyarakat petani yang dilaksanakan sendiri oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) atau Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A) secara swakelola padat karya bukan kontraktual, tapi swakelola dengan sistem pengerjaan padat karya oleh masyarakat.

Salah satu Desa di Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik yang mendapatkan Program Percepatan Peningkatan tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) adalah Kelompok Hippa Tirta Padang Desa Kalipadang yang diketuai Sungkono.

Baca Juga :  Hj.Eva Dwiyana : Ini Kemenangan Masyarakat Bandar Lampung

Saat dihubungi Awak media Republik News lewat Whats-app Candra Prasetya Suwandi (Kepala Desa Kalipadang) menjelaskan P3-TGAI dilaksanakan untuk mendukung kedaulatan pangan nasional sebagai perwujudan kemandirian ekonomi dgn menggerakkan sektor strategis Ekonomi. Melalui pemberdayaan masyarakat petani dlm perbaikan jaringan irigasi, rehabilitasi jaringan irigasi dan peningkatan jaringan irigasi secara partisipatif di wilayah desa kalipadang,”jelasnya.

Pelaksanaan pembangunan saluran irigasi di persawahan tersebut menjadi prioritas karena sebagai kebutuhan dasar dalam rangka peningkatan perekonomian di sektor pertanian, atas nama pemerintahan Desa Kalipadang saya mengucapkan banyak terima kasih kepada kementerian PUPR Balai Besar BWWS Bengawan Solo Jawa timur,”tambahnya.

Salah satu pekerja yang juga pengawas proyek kelompok hippa tirta padang saat dikonfirmasi awak media di lokasi pekerjaan, Sabtu, (03/06/2023) menjelaskan bahwa pengerjaan program P3-TGAI ini total anggaranya 195 juta pencairannya dua cermin 70% dan 30% dengan Volume Panjang 148 M, Lebar 30 Cm, dan Tinggi 80 Cm sistem pengerjaan padat karya atau swakelola yang melibatkan warga masyarakat setempat, Alhamdulillah mas pengerjaan sudah hampir 70% dan masih terus kami genjot dengan memanfaatkan tenaga kerja masyarakat setempat,”pungkasnya. (Yan)

Baca Juga :  Dibulan Ramadhan Seluruh Kamar warga Binaan Rutan Kelas I Surabaya Di Razia Oleh Petugas

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!