INVESTIGASI

Proyek Pembangunan “Rabat Beton” Desa Baturetno Dampit Layak Di Pertanyakan…

Malang, RepublikNews – Pembangunan Jalan Rabat Beton di Dusun Panggung sari RT 16 RW O4 Desa Baturetno Kecamatan Dampit Kabupaten Malang patut di pertanyakan. Pasalnya Dana Desa (DD) yang harusnya di peruntunkan untuk membangun kewenangan Aset milik Desa yang bersifat padat karya demi kelangsungan perekonomian warga Desa setempat Kok malah dibangun di wilayah milik ruas jalan Kabupaten.

Pekerjaanya di mulai Kamis 16 januari 2020 Menuai tanda tanya, salah satu warga setempat inisial (N) menyampaikan Pembangunan anggaran senilai Rp. 232,838,500 Tahun 2019 Yang harusnya di kerjakan tahun 2019 kok malah di bangunkan di tahun 2020 Kan aneh ya mas,” ungkapnya kepada awak media .

Baca Juga :  Oknum RS Diduga Meminta Pasien BPJS Suruh Bayar 3.5 Juta Jika Minta Pulang Paksa

Dalam keterangannya, bahan campuran untuk pembangunan meragujan, standar SNI ukuran Campuran Rabat beton kan 1 semen, 2 Pasir, 3 koral ini kok malah 1semen, 4 koral, 4 Pasir Kualitasnya dan mutunya apa tidak di ragukan Kalo tidak sesuai SNI,”ungkap kepada media”.

“padahal ini wilayah Jalan Kabupaten yang di lalui ramai pengendara, Kabupaten PU Bina Marga aja pengecoran pakek Setandart SNI 1 Semen, 2 Pasir, 3 Koral, ini kok Pembangunan dana Desa tidak sesuai SNI apakah kualitasnya tidak di ragukan,” jelas N dalam keterangannya kepada Media.

Sementara itu Sukirno kepala Desa Baturetno saat di konfirmasi menyampaikan,”Saya hanya meneruskan Rancangan anggaran Pembangunan (RAB) kepala desa yang dulu mas, Yang Saat itu Dulunya PJ nya masih Pak Sugeng dan sekarang dinas di kecamatan Sekarang, papar Kades.

Baca Juga :  Ruang Isolasi Mandiri Covid-19 di PT Miwon Indonesia Diprotes Warga

“Saya bertanggung jawab mas dengan pembangunan ini dengan Kualitas Rabat beton walau sampai 5 tahun pun tidak akan rusak,” ungkap kades kepada media.

Lebih lanjut, PJ lama Sugeng di kantor Kecamatan menyampaikan,” saya tidak tau menahu masalah itu dan saya tidak mengarahkan campuran rabat beton yang pakek 1 semen, 4 Koral, 4 Pasir. Jangankan itu… Titik Rabat beton dan anggaranya pun saya tidak tau menahu,”kata Sugeng Kepada media. (tim/cah)

Related Articles

One Comment

  1. Maaf itu emang benar tp masala campuran 4koral pasir 4 semen satu itu bukan warga yg mengharapkan tp itu semua sesuai dg rab yg sudah ada..jadi yg menggararap itu juga masyarakat..kalau emang itu kurang benar katanya pelapor mohon diperiksa kembali itu desa kamu lingkungan kamu apa sih untungnya saudara mbantu enggak masalah iya kalau menurt sudara bangunan itu kurang benar duduklah bersama undang pihik yg terkait jangan kau korbankan tetanggamu masyarakatmu demi ketenaranmu..maaf hanya berbagi semoga kita bisa berfikir bijaksana..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!