Remaja Ponpes Ikuti Sosialisasi Bahaya Rokok , KRR dan PHBS .

Tuban, RepublikNews.
Akses untuk mendapatkan informasi bagi remaja banyak yang tertutup, dengan memperluas akses informasi tentang kesehatan reproduksi remaja yang benar dan jujur bagi remaja akan membuat remaja makin sadar terhadap tanggung jawab perilaku reproduksinya, dengan makin banyaknya persoalan kesehatan reproduksi remaja, maka pemberian informasi/penyuluhan/sosialisasi, layanan dan pendidikan kesehatan reproduksi remaja menjadi sangat penting.
Berdasarkan surat keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, nomor 441.7/2218/414.013/2019.tertanggal , 09/09/2019, tentang sosialisasi Bahaya Rokok, Kesehatan Reproduksi Remaja dan PHBS, maka Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban dalam rangka mendukung peningkatan pendidikan kesehatan di Sekolah dan pondok Pesantren , pada Selasa, 17/09/2019 , menyelenggarakan Sosialisasi Bahaya Rokok , Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) dan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang ditempatkan di Aula Aster Dinkes Tuban , yang diikuti oleh 20 Ponpes yang ada di 20 kecamatan di kabupaten Tuban yang mana masing-masing Ponpes mengirimkan 3 orang peserta terdiri dari 1 santri putra, 1 santri putri dan 1 pengasuh Ponpes.
dan sebagai Narasumber pada sosialisasi ini adalah dr.Husain Habibie.Sp.OG(K) dan dr.Mat Suwito.Sp.d.
Kabid Pencegahan dan pengendalian penyakit dr.Atiek Supratiningsih pada Dinkes Tuban dalam sambutannya menyampaikan bahwa disamping bahayanya merokok bagi remaja , pada masa remaja adalah masa yang rawan terhadap penyakit dan masalah kesehatan reproduksi kehamilan remaja, kegiatan seksual menempatkan remaja pada tantangan resiko terhadap berbagai masalah kesehatan reproduksi.
” Setiap tahun kira-kira 15 juta remaja berusia 15-19 tahun melahirkan, 4 juta melakukan aborsi dan hampir 100 juta terinfeksi Penyakit Menular Seksusl (PMS) yang dapat disembuhkan secara global 40% dari semua kasus infeksi , HIV terjadi pada kaum muda yang berusia 15-24 tahun , oleh karena itu penyebaran informasi kesehatan dikalangan remaja perlu diupayakan secara tepat guna agar dapat memberi informasi yang benar dan tidak terjerumus.” terang dr.Atiek.
dr.Atiek juga berpesan agar Remaja perlu mengetahui kesehatan reproduksi, agar memiliki informasi yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada disekitarnya, dengan informasi yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi.
Sebagai informasi bahwa Sosialisasi Bahaya Rokok , Kesehatan Reproduksi Remaja dan PHBS bagi Siswa siswi dan guru pendamping pada 20 SMA/SMK yang berada di 20 kecamatan di kabupaten Tuban juga telah dilaksanakan sehari sebelumnya tepatnya, pada Senin,16/09/2019.
Rokok..No.
Narkoba..No.
Prestasi..Yes.
UKS..yes yes Action.(@nt).