Mojokerto,RNews – Bulan sya’ban menjadi bulan special, artinya ada beberapa tradisi yang berlaku di bulan ini yang tidak dilaksanakan pada bulan-bulan lain. Diantara tradisi itu adalah menengok makam atau meziarahi kubur orang tua, kakek-nenek, saudara, sanak family, atau leluhur yang telah mendahului.
Kebanyakan masyarakat masih menyakini bahwa menziaroh makam kerabat/mbah-mbah yang utama itu menjelang hari ramadhan.
Seperti halnya yang dilakukan warga dusun Pesanan desa Bicak Kecamatan Trowulan Mojokerto. Para remaja dan orang tua di pertengahan bulan sya’ban atau bulan Ruwah (Jawa*red) ini semua berbondong bondong ziaroh kubur ke para leluhur dan membersihkan makam – makam peninggalan sesepuh ataupun makam bersejarah.(minggu,21/04/2019).
Shokib,Salah seorang warga mengungkapkan,” ini adalah rasa terimakasih warga desa kepada nenek moyang desa Bicak yang dulunya babat alas atau bedah alas,”ungkapnya.
Di tambahkan oleh Juman,kepada wartawan media ini mengatakan,”kita semua berterimakasih kepada keluarga mbok Rondo Kasian yang telah mempersiapkan tempat tingal buat para warga Dusun Pesanan Desa Bicak, sebagai pengingat rasa terimakasih warga dusun membersihkan makam dan tempat peningalan bersejarah itu,”katanya.
Senentara itu acara besar-besaran akan di lakukan minggu tanggal, 28/4/2019 ,dimana arak-arakan tumpeng dari penghasilan pertanian dan dari beberapa home industri di dusun Pesanan sudah dibpersiapkan untuk di arak pawai desa dengan bermacam macam penghasilan masyrakat, ada sepatu sandal berbagai merk, buah buahan, sayuran dan lainnya. (gundul)