Sambut HUT RI Ke-77, Desa Puntukdoro Gelar Giat Jalan Santai

Magetan, RepublikNews – Dalam rangka memperingati HUT RI ke-77 Pemerintah Desa Puntukdoro Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan Jawa Timur adakan gelar giat jalan santai bersama Lembaga Desa yang meliputi BPD,RT, RW, ibu-ibu PKK, LPM, dan Linmas.
Adapun peserta yang mengikuti kurang lebih 100 peserta, dengan jarak tempuh sekitar 1,5 KM. Start yang di ambil mulai dari jalan usaha tani yang baru selesai pembangunannya dari program ketahanan pangan tepatnya di Dukuh Prendetan, dan terakhir atau finish di balai desa setempat.
Di momen HUT RI ke-77 dalam giat jalan santai tersebut mengambil tema “tumbuh lebih cepat bangkit lebih kuat”. Dengan maksud di harapkan dari tema tersebut pemerintah desa dan masyarakat bisa menciptakan kebersamaan dalam menjaga kerukunan dan kekompakan. Yang dalam hal ini bersinergi bersama untuk mencapai percepatan pemulihan kondisi di semua sektor. Sebagaimana yang diutarakan Ir.H.Cintoko Samudro selaku Kepala Desa Puntukdoro pada Minggu (14/8/2022) pagi.
Diuraikan pula mengenai Start jalan santai yang di ambil yaitu jalan usaha tani dari program ketahanan pangan, merupakan jalan yang nantinya sebagai icon obyek wisata lokal Desa Puntukdoro. Di mana potensi desa tersebut mempunyai alam yang luar biasa dengan dan dari segi air sungainya dengan nama “sungai Kedung biru” mempunyai air yang sangat jernih yang mengalir langsung dari sumbernya.
“Istilahnya kita ambil jalan tersebut sebagai giat jalan santai, semata-mata kita suguhkan sebagai promosi melalui jalan rabat yang baru kita bangun. Kita tunjukkan bahwa di desa Puntukdoro ini mempunyai potensi alam yang tak kalah dari potensi alam desa-desa lain, “tutur Ir.H.Cintoko Samudro.
Lanjutnya, “Dulu jalan tersebut sebelum di bangun sebagian tanah ada yang terkikis atau longsor. Dan alhamdulilah dengan adanya program ketahanan pangan kita bangun rabat jalan, masyarakat sangat merespon sekali. Mulai dari pemanfaatannya yang sangat membantu dalam mengangkut bahan-bahan atau hasil panen para petani yang otomatis transportasi menjadi lancar, yang dulunya jalan kaki sekarang bisa menggunakan sepeda motor, “jelasnya kepada awak Republik News.
Sementara itu di kesempatan lain, di sungai Kedung Biru tak luput di momenkan juga “tebar benih ikan nila” yang langsung di lakukan oleh Kepala Desa Puntukdoro beserta istri. Yang mana di harapkan nantinya sebagai simbol untuk bisa menarik wisatawan.
“Makna dan artinya….dengan harapan sebagai awal bahwa benar-benar yang nantinya bisa menarik wisatawan. Selain itu juga nantinya dengan banyaknya ikan bisa kita lestarikan. Yang dalam hal ini nantinya bisa menambah daya tarik bagi wisatawan terutama dari luar yang ingin berkunjung. Dan otomatis ke depannya akan membawa dampak ekonomi di desa kami lebih baik, “ungkapnya memberi penjelasan.
Di akhir acara semua peserta yang hadir kumpul di balai pertemuan desa. Melalui kebersamaan dengan makan-makan bersama, sambil menunggu door prize yang di bagikan dari pengambilan kupon berhadiah. (w.i)