ADVETORIALPENDIDIKAN

SD Negeri 1 Kemiri Singojuruh Uji Coba PTM

Banyuwangi, RepublikNews – Sekolah Dasar Negeri 1 Kemiri, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi melakukan uji coba belajar tatap muka untuk pertama kalinya dimasa pandemi Covid 19.

Dalam uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang pertamakali ini, guru dan siswa tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat, sesuai arahan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banyuwangi, sebelum masuk ruang kelas siswa yang masuk diwajibkan memakai masker, cek suhu tubuh serta cuci tangan pakai sabun. selain itu tempat duduk siswa juga diatur dengan jarak 1 hingga 2 meter.

Winanti S.Pd., selaku kepala Sekolah Dasar Negeri 1 Kemiri Kecamatan Singojuruh, saat ditemui awak media RepublikNews diruangannya jumat (29/1/2021) mengatakan, uji coba Pembelajaran Tatap Muka(PTM) ini sudah mendapat izin dari Dinas Pendidikan Banyuwangi.

Baca Juga :  Hari Jadi Pacitan Bermakna Syukur dan Instropeksi

” Uji coba Pembelajaran Tatap Muka ini sudah mendapat izin dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, namun dengan syarat pihak sekolah wajib mematuhi protokol kesehatan dan sekolah tersebut berada dizona yang aman,” kata Winanti.

Lebih lanjut Winanti mengungkapkan, pihaknya telah siap dengan sejumlah strategi, jika proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada tahun ini kembali dilakukan disekolah.

“Semua strategi sudah kita siapkan untuk memastikan anak – anak dapat belajar dengan tenang dan nyaman disekolah tanpa takut tertular Covid -19. Karena itu kita hanya menunggu perintah dari pemerintah saja, kalau memang diharuskan (KBM-red) disekolah, maka kita harus sambut itu dengan senang hati. dan Alhamdulillah Sekolah Dasar Negeri(SDN) 1Kemiri menjadi salah satu percontohan, dan kegiatan ini sudah kita lewati tiga hari berjalan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Apel Siaga Gabungan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Mojokerto

Masih Winanti,” Sejumlah strategi yang sudah kami siapkan diantaranya , mengurangi jam belajar, dengan masuk 3 hingga 4 jam maksimal sehari tanpa jam istirahat sesuai SOP. selain itu kami juga
merumuskan aturan dengan cara bagi kelompok untuk mengatur jumlah siswa dan memberlakukan physical distancing saat KBM didalam ruang kelas,” pungkasnya.

Sementara diruang berbeda, Erna guru kelas IV SDN Kemiri mengatakan senang sekali bisa kembali mengajar langsung bertatap muka dengan anak didiknya.

” iya mas, saya sangat senang sekali bisa kembali mengajar dan bertatap muka langsung dengan anak didik saya, namun saya juga berharap tidak hanya kelas IV, V dan VI akan tetapi kelas 1,2,3 juga bisa kembali masuk seperti biasa,” tuturnya.

Baca Juga :  Wali Kota Probolinggo Pastikan Memperepat Perbaikan Infrastruktur

Reporter: Windri/Yok

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!