INVESTIGASI

Selain Infrastruktur, Warga Ngebel Keluhkan Tarif Naik Yang Tak Sesuai Tampilan Wisatanya

PONOROGO,Republiknews.id– Semenjak beberapa bulan adanya kenaikan tarif tiket masuk di wisata ngebel dari 8 ribu sampai 15 ribu, beberapa penyedia jasa pariwisata yang ada di sekitaran tempat tersebut banyak yang mengeluh, kecewa atas kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah Kabupaten Ponorogo terkait itu.

Pasalnya dari kebijakan yang dikeluarkan tersebut,beberapa warga yang ditemui menurutnya kurang pas atau kurang tepat, apalagi setelah kondisi yang baru saja terdampak karena covid, pemerataan ekonomi sulit.

“Menurut kami kebijakan Pemerintah soal tarif tiket masuk…kondisinya gak tepat. Baru terdampak karena covid, kondisi wisata mulai rame, malah tarif naik.. pengunjung sepi, “kata salah satu pemilik hotel penuh kecewa.

Lanjutnya, “Gak papa tarif tiket naik, asalkan sesuai apa yang di tampilkan. Jangan di samakan dengan “sarangan” yang tarif masuk 20 ribu tapi sesuai dengan yang di tampilkan, cari apa saja ada. Tak seperti di Ngebel dengan tarif 15 ribu yang kondisinya seperti ini “.

Baca Juga :  KEMENTAN DORONG PENGENTASAN KEMISKINAN LEWAT USAHA KELOMPOK TANI MARGO MULYO

Tak di pungkiri dari pernyataan kekecewaan warga yang membanding-bandingkan tempat wisata lain, karena itu semua sesuai dengan apa yang di tampilkan. Dari infrastrukturnya maupun keindahan yang di suguhkan. Tak seperti di wisata Ngebel dari suguhan yang di tampilkan salah satunya yang kurang bagus yaitu kondisi infrastruktur di sekitaran wisata, mulai dari jalan banyak yang berlubang serta jalur jalan sempit untuk di lalui.

Dari hal tersebut banyak sebagian warga dengan harapan ada tanggapan dan perhatian dari dinas-dinas terkait, mulai dari infrastrukturnya maupun keadaan ekonomi warga yang ikut terdampak.
Tapi sayang dari keluhan beberapa warga tersebut tak ada tunjukan tanggapan dari pejabat-pejabat yang antara lain dari Dinas PU, Dinas Pariwisata, Dinas Perhubungan maupun Bupati. Padahal harapan mereka untuk fokus ke arah pembenahan di wisatanya.

Baca Juga :  Gedung Senilai Rp.3.5 Miliar "SMPN 2 Mojosari Belum Serah Terima" Nampak Kurang Terawat

“Harapan saya yang terpenting untuk Kabupaten Ponorogo dalam pemerataan infrastrukturnya segera di perbaiki, terutama di jalur wisata Ngebel dalam penampilannya juga bagus, saya yakin akan maju, pengunjung banyak, senang dan puas, “ungkap warga yang sekaligus pemilik salah satu hotel, Rabu (9/11/2022).

Selain itu mengenai infrastruktur dari kerusakan jalan lain, sepanjang jalur arah Ngebel juga ada banyak yang rusak parah akibat banyaknya truk-truk tambang yang lalu lalang melewati jalur tersebut. Tak mustahil jalan rusak parah. Tinggal Pemerintah sendiri dalam memprioritaskan hal tersebut. Apakah Pariwisatanya atau galianya. Kalau mengutamakan tambang jelas otomatis pariwisata tidak berkembang maksimal, dan kalau memaksimalkan pariwisata semestinya tambang di tiadakan atau pengalihan akses jalur jalan.

Baca Juga :  Bumdes Amanah" Desa Bulu Lor Lirik Pengembangan Bidang Usaha Lain.

Yang jelas tinggal Pemerintah Daerah Kabupaten Ponorogo sendiri, solusi tepat yang bagaimana untuk bisa fokus dalam pembenahan pariwisatanya, apalagi wisata Ngebel merupakan icon di Kabupaten Ponorogo yang sudah di kenal di daerah-daerah lain.

(w.i)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!