SMPN 3 Kota Mojokerto Sukses Jalankan PSP Melalui In House Training

Mojokerto, RepublikNews – Pendidikan merupakan aspek penting dalam membangun masa depan bangsa. Untuk itu, program Sekolah Penggerak (PSP) menjadi salah satu inisiatif pemerintah dalam mewujudkan visi pendidikan Indonesia yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik, dengan tujuan menciptakan profil pelajar pancasila yang berkualitas.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Amin Wachid menjelaskan PSP merupakan program kolaborasi antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) dengan pemerintah daerah.
“Komitmen dari pemerintah daerah menjadi kunci utama dalam menjalankan program ini. Intervensi dilakukan secara holistik, mulai dari pengembangan sumber daya manusia di sekolah, pembelajaran yang berkualitas, perencanaan yang matang, digitalisasi, hingga pendampingan perencanaan daerah,” terang Amin, Jum’at (14/7/2023).
Hasil pelatihan komite pembelajaran (PKP) Program Sekolah Penggerak (PSP) angkatan tiga, yang dilaksanakan secara daring pada tanggal 22 Mei hingga 24 Juni 2023, menghasilkan rekomendasi bagi satuan pendidikan. Salah satunya adalah pelaksanaan In Home Training (IHT) sebagai tindak lanjut paska PKP. IHT ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam kurun waktu 3 tahun ajaran mendatang, sesuai dengan visi dan misi PSP.
“Dengan adanya IHT sebagai langkah konkret, diharapkan terjadi peningkatan kualitas pendidikan yang berkelanjutan. Program Sekolah Penggerak menjadi pendorong perubahan dalam menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas dan berorientasi pada kebutuhan siswa serta mencapai tujuan pembentukan pelajar pancasila yang berintegritas,” ucapnya.
Menurutnya, dalam era perubahan dan tantangan yang terus berkembang, kolaborasi antara pemerintah, Kemendikbud, dan satuan pendidikan menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan visi pendidikan yang lebih baik bagi generasi muda Indonesia. Diharapkan program Sekolah Penggerak dapat terus memberikan dampak positif dan membawa perubahan yang signifikan dalam dunia pendidikan di tanah air.
“Diharapkan dengan kegiatan tersebut akan meningkatkan mutu pendidikan, meningkatkan kompetensi kepala sekolah, guru, dan dan tenaga pendidikan. Bukan hanya itu, kegiatan tersebut juga diharapkan untuk mempercepat digitalisasi sekolah, percepatan pencapain profil pelajar pancasila, dan kesempatan menjadi katalis perubahan bagi sekolah lain,” tandasnya.
Amin menambahkan, program IHT implementasi pembelajaran sekolah penggerak angkatan 3 tahun 2023 di SMP Negeri 3 Mojokerto berjalan dengan lancar berkat kerjasama semua pihak sekolah SMPN 3 Kota Mojokerto. “ Semoga kegiatan ini bisa meningkatkan mutu pendidikan, khususnya kualitas pendidikan yang berpihak pada siswa dan kualitas pendidikan pembelajaran SMP Negeri 3 Kota Mojokerto,” imbuhnya.(etyo)