BERITA UTAMA

Tak Puas Mekanisme DPD” Pengurus Partai Gerindra se-Kabupaten Magetan Serentak Deklarasikan Pengunduran Diri

MAGETAN,Republiknews-Dipicu terbitnya Surat Keputusan (SK) terkait adanya rotasi kepengurusan Partai Gerindra Magetan yang di keluarkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPL) Gerindra melalui Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Timur, kian memanas di suhu politik Partai Gerindra di Kabupaten Magetan, tertanggal Rabu (16/3/2022) kemarin.

Tidak puas dan merasa kecewa dengan keputusan tersebut, ratusan pengurus DPC yang meliputi 18 Pimpinan Anak Cabang (PAC) se- Kabupaten Magetan, 235 Ranting, sayap-sayap Partai Gerindra yang terdiri dari Kesira, PIRA, Satria, GMP, serta ribuan kader dan simpatisan Gerindra, serentak mendeklarasikan pengunduran diri dari keanggotaan Partai Gerindra. Kamis, (17/03/2022).

Pengunduran diri tersebut dilakukan dengan melakukan deklarasi serentak dan membacakan pernyataan sikap dan alasan pengunduran diri. Selain itu juga dilakukan pelepasan atribut seragam Partai Gerindra, yang mencerminkan sebagai ketidakpuasan atas mekanisme yang dilakukan oleh DPD Gerindra Jawa Timur yang tidak pernah melakukan evaluasi dan audensi dengan DPC Gerindra Magetan.

Baca Juga :  Lestarikan Ekosistem Mangrove, Sinar Mas Dukung Mangrove Center Pemalang

Namun anehnya tiba-tiba muncul usulan pergantian pengurus ke DPP dengan alasan subyektif dan bersifat sepihak.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPC Gerindra Magetan Indra Priangkasa yang merasa kecewa dengan DPD Gerindra Jawa Timur yang melakukan pengusulan pergantian DPC yang dinilai melanggar Anggaran Dasar partai. Cara-cara DPD ini juga dialami oleh beberapa DPC lainnya di Jawa Timur.

“Kalau kepemimpinan DPD Jawa Timur seperti ini diteruskan, maka akan sangat berbahaya dan merugikan partai pada saat ini maupun dimasa yang akan datang,” jelasnya.

Selain itu, lebih lanjut Indra Priangkasa mengatakan pihaknya merasa tidak menerima adanya penjelasan ataupun klarifikasi dari DPD Gerindra Jawa Timur terkait dengan adanya rotasi kepengurusan yang dilakukan secara tiba-tiba itu. Padahal sedari awal pihaknya selalu menyambut dengan tangan terbuka jika ada bahan evaluasi, kritikan, maupun masukan positif yang dilayangkan padanya.

Baca Juga :  Dari APBD Tahun 2022 Kelurahan Lembeyan Kulon Perluas Kantor Pelayanan Masyarakat

“Hingga saat ini kami belum menerima penjelasan apapun dari DPD Gerindra Jawa Timur, padahal sebelumnya selalu saya tekankan kami menerima dengan tangan terbuka apabila ada evaluasi, kritikan, maupun masukan yang dilayangkan pada DPC Magetan,” imbuhnya.

“Kami ini pendukung Prabowo, tapi kalau ada permasalahan seperti ini kasihan pada beliaunya,” ungkap Indra.

Disisi lain, ditemui dilokasi yang sama Ketua OKK Gerindra Magetan AF Priyo Agung Budi AB menegaskan, pengunduran diri dari para pengurus ranting, PAC, DPC, maupun sayap-sayap Partai Gerindra Kabupaten Magetan ini bukan disebabkan adanya pertentangan internal partai di DPC. Melainkan lebih kepada perbedaan visi dan pandangan tekait beberapa hal yang menjadi kebijakan dari Dewan Pimpinan Daerah.

Baca Juga :  Pembukaan Turnamen Sepak Bola Antar Dusun Karang Taruna Putra Buluharjo

“Kami merasa sudah di luar batas kebijakan mekanisme Partai Gerindra ini jadi Mohon ijin kami menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan baik dari tingkat Desa, Kecamatan, maupun Kabupaten,” tegasnya.

 

(iwn)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!