BIROKRASI

Belum Sempat Ditemui, “Oknum Kades Kuwon Karas” Menghindar Sepelekan Wartawan

Magetan,Republiknews. Di dalam menjalankan profesinya, terkadang wartawan di sepelekan oleh oknum-oknum pejabat pemerintah saat mau bertemu atau di konfirmasi secara langsung terkait kinerjanya. Padahal di ketahui bahwa lembaga Pers yang dalam hal ini adalah wartawan merupakan salah satu ujung tombak dan penyeimbang penegakan demokrasi di Indonesia.

Salah satu contoh perilaku pejabat yang tak patut di tiru itu, di tunjukkan oleh Oknum Kepala Desa Kuwon Kecamatan Karas Kabupaten Magetan Jawa Timur.

Yang mana di nilai telah menyepelekan Profesi wartawan dengan sikap dan perlakuan tidak menyenangkan dari seorang pejabat. Hal ini di tunjukkan dengan bersembunyinya kepala desa dari wartawan yang ingin menemui dengan tujuan untuk konfirmasi terkait pengaduan warga.

Baca Juga :  Bersama Relawan Dan PWM, Ketua DPRD Magetan Ikut Hadiri Hari Bersih Sedunia

Bermula saat wartawan dari Media CNN dan Akurat Media News ingin menemui untuk mengadakan konfirmasi terkait beberapa hal kepada kepala desa di kantornya pada Jum’at (28/1/2022).

Di duga Oknum Kepala Desa Kuwon telah mengetahui akan maksud kedatangan wartawan, namun tidak bersedia menemui dengan bersembunyi di salah satu sudut dalam ruang kantornya.

Di tanyakan pada salah satu perangkat melalui aplikasi WhatsApp, di peroleh keterangan bahwa kepala desa sebenarnya berada di dalam.

Namun keberadaan kepala desa di sanggah oleh salah seseorang yang sengaja menemui dan menanyakan maksud kedatangan wartawan, dan mengatakan bahwa kepala desa sedang tidak berada di tempat melainkan ke kantor kecamatan. dan setelah memberikan keterangan perangkat itu masuk ke dalam lalu keluar lagi menuju halaman depan kantor untuk memindahkan motor yang di duga milik kepala desa tersebut ke halaman belakang kantor. Di sinyalir bahwa hal itu untuk lebih memudahkan kepala desa menghilang menghindari kejaran wartawan.

Baca Juga :  "Tunjang Ketahanan Pangan Di Desanya" Pemdes Dukuh Alokasikan Sumur Bor

“Jelas ini kita sudah di sepelekan, dengan sikap yang tak menyenangkan dari seorang kepala desa yang tak mau di temui dan menyembunyikan diri. Seharusnya seorang kepala desa bisa menjadi contoh kepada masyarakatnya serta paham etika bagaimana seharusnya. Saya jadi bertanya tanya kenapa tidak mau menemui, dan ada apa di balik ketidak beranian kepala desa tersebut untuk menemui wartawan”. Kata Bambang awak media CNN

Terkait perlakuan tersebut, ke dua wartawan menghubungi Camat Karas melalui telpon WhatsApp,

“Sebenarnya tak arahkan semua kepala desa, kalo ada tamu diterima dengan sikap yang baik”. Kata Camat Karas.

Patut di sayangkan bahwa dengan mental seperti itu sungguh mencerminkan ketidak profesionalan seorang pejabat sebagai pelayan publik, juga secara langsung mempersulit proses dari tugas jurnalistik wartawan di dalam penggalian data dan informasi yang di butuhkan oleh masyarakat. (Iwn)

Baca Juga :  "Dapat Program Pisew" Desa Jajar Bangun Talud Penahan Badan Jalan

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!