Kwalitas Bangunan Puskesmas Sidoadadi Sidoarjo Dipertanyakan, Diduga Tidak Sesuai RAB

Sidoarjo, RepublikNews – Di duga pembangunan tidak sesuai Spek/RAB, kwalitas gedung Puskesmas Sidodadi candi Sidoarjo di pertanyakan, pasalnya bangunan atau gedung yang baru di bangun dan belum di serah terimakan dan di resmikan ini sudah mengalami beberapa cacat fisik. Seperti tembok yang retak, menggelembung dan terkelupas.
Sebelumnya puskesmas ini juga di demo warga lantaran mau di jadikan tempat untuk isolasi pasien Corona. Puluhan warga yang di kordunatori oleh para pemuda setempat menolak jika puskesmas Sidodadi di jadikan tempat untuk merawat dan mengisolasi pasien yang terjangkit virus mematikan itu.
Dari hasil investigasi media ini di dapat keterangan bahwa gedung Puskesmas pembantu Sidodadi ini baru usai tahap pembangunannya dan belum diserah terimakan ataupun peresmian dari Dinas Kesehatan kabupaten Sidoarjo. Namun sudah mengalami beberapa kerusakan fisik. Sehingga patut di duga kwalitas pembangunan ini kurang dan dalam pengerjaannya tidak sesuai RAB yang sudah di tetapkan.
Hal ini di kuatkan oleh pernyataan sikap Masrukin dari Lembaga Sosial Sosial Masyarakat (LSM) LPPKNRI. Masrukin mengatakan dilihat secara kasat mata saja sudah kelihatan fisik pembangunan yang berkwalitas, beberapa titik di temukan sudah terjadi kerusakan. Jika memang yang terjadi bahwa pembangunan ini tidak sesuai RAB, pelaksana atau pemenang tender bisa di pidanakan, ” katanya.
Salah satu tokoh masyarakat Masyudin dengan nada geram bergumam di depan wartawan media ini, “bangunan cap opo mas ntas mari durung di gawe wis amburadul, Iki duik rakyat sing di buat bangun, lha kok garapane sakarepe dewe (bangunan apa ini mas belum di pakai sudah amburadul, ini uang rakyat yang di buat bangun, lha kok semaunya sendiri pekerjaannya),”gumamnya.
Sementara itu Kepala puskesmas Sidodadi tidak ada di tempat ketika wartawan datang untuk konfirmasi, selain itu dari pihak dinas kesehatan saat didatangi di kantornya tidak ada yang bisa ditemui, salah satu pegawai hanya mengatakan semua lagi pada sibuk dengan penanganan virus Corona. (mad )