INVESTIGASI

Tumbal Jalan Rusak Berjatuhan. Kinerja PUPR Magetan Di Pertanyakan !

Magetan, RepublikNews – Mungkin sudah tak asing lagi bagi warga pengguna jalan yang melintas di sepanjang jalur Kawedanan – Maospati, Takeran – Magetan, maupun jalur Lembeyan – Kawedanan, juga sepanjang jalur Nguntoronadi, yang merasakan ketidak nyamanannya di dalam berkendara.

Kondisi jalan yang rusak (jalan berlubang, tidak rata, dan bergelombang), masih menuai keluhan masyarakat ketika melewati jalur jalur tersebut. Bahkan telah banyak terjadi insiden kecelakaan yang mengakibatkan luka serius bahkan meninggal dunia.

Dari pantauan titik jalan dengan kerusakan parah pada Minggu (2/4/2023) yaitu sepanjang jalur Kawedanan – Lembeyan, dimana sepanjang dari jalan raya tersebut terdapat banyak lubang, bergelombang dan berbagai kerusakan parah yang diduga akibat kurang pasnya tehnis konstruksi dengan kondisi tanah yang ada.

Baca Juga :  Kadishub Kota Pangkalpinang Akui "Proyek Tiang Pancang PJU" Pakai Tiang Lama

Sedangkan jalur lain, antara Goranggareng – Takeran juga banyak terdapat lubang-lubang akibat pelebaran jalan (cor) yang sudah rusak.

Keadaan yang sama juga terjadi di antara Kawedanan -Maospati, dimana terpantau adanya beberapa titik kerusakan yang lumayan parah, terutama dijalur wilayah Belotan dan beberapa titik di komplek AURI.

Dari pengakuan beberapa pengguna jalan yang lewat, kebanyakan mengungkapkan ketidakpuasan dari kondisi jalan yang ada. Mulai dari lamanya perbaikan yang tak kunjung dilaksanakan, sampai pengungkapan jalan yang hanya di tambal saja dan segera rusaknya penambalan usai pengerjaan.

“Ini jalan gak tahu mas….sampai kapan diperbaiki. Padahal seingat saya sudah lama, sepanjang jalur jalan raya Bendo sampai Maospati seperti ini. Apalagi kalau malam penerangan juga kurang, rawan kecelakaan mas”, Ungkap seorang warga desa Bendo.

Baca Juga :  Kaur Desa Gadaikan Sertifikat Tanah Wakaf dan 2 Sertifikat Tanah Warga

Komentar lain juga diungkapkan salah seorang tokoh masyarakat yang tinggal di desa Setren, kecamatan Bendo. Ia mengungkapkan kekecewaan dari kondisi jalan yang sudah lama rusak dan belum ada perbaikan maksimal, dikatakannya bahwa pengaduan ke Dinas terkait juga sudah diupayakan untuk perbaikan sepanjang jalur tersebut.

“Saya sudah sering mengingatkan dan juga ketemu dari Kepala Dinasnya, supaya jalan tersebut diperhatikan, apalagi disekitaran komplek AURI kondisi jalan yang rusak. Sampai kemarin itu ada yang menanam pohon di sekitaran komplek tersebut. Tapi anehnya tanggapan dari Kepala Dinas PUPR katanya sudah masuk dalam program, entah program tahun kapan. Yang jelas kalaupun di tahun 2023 ini, harusnya sudah ada survei, tapi kayaknya belum ada dilakukan survei”. Ungkapnya.

Baca Juga :  Korwil FPII Lambar "Sayangkan SMPN 1 Batu Ketulis" Diduga Kangkangi Perpres

“Yang jelas harapan saya ke depan harus di tutup dengan Hot mix total”, Kata tokoh yang enggan disebut namanya tersebut.

Sementara, ungkapan kekecewaan juga dilontarkan Sarno pengguna jalan yang mengaku warga desa Pupus, “Jalan rusak mulai jalan raya di desa Teladan sampai Lembeyan, sepanjang tersebut rusak parah mas…Sampai kemarin terjadi laka, jatuh akibat jalan lubang, tidak satu dua kali terjadi laka seperti itu, kenapa tidak sepenuhnya jalur jalan tersebut diperbaiki, gak cuma di tambal-tambal, apalagi mau menjelang Hari Raya Idul Fitri jelas pengguna jalan semakin banyak”, Terangnya.

Sampai berita ini diturunkan, awak RepublikNews belum bisa mendapatkan keterangan dan tanggapan dari pihak DPUPR perihal keluhan masyarakat tersebut. (w.i)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!