Mojokerto,RepublikNews – Minimnya pengetahuan jurnalistik dan intelektual jurnalis di tingkat Kabupaten bukan sesuatu kabar miring. Faktanya memang demikian.Hal itu di sampaikan Pimpinan Redaksi media RepublikNews, Simon Bunadi, saat berdikusi bersama Wapimred RepublikNews Anto Sutanto dan staff juga wartawan RNews di kantornya.senin 08/04/2019.
Sebagai wartawan harus mampu ber Methamorfosa, jangan ber Retorika. Konseptual berpikir dan menerima informasi yang dibterakan ke dalam sebuah tulisan jurnalistik tidaklah mudah. Sebuah karya tulis jurnalis harus mengutamaan unsur tata cara yang meliputi 5W+1H. Mengingat Peran pers dalam membangun instrumen dan gaya bahasa penulisan dalam kajian jurnalistik tidak lepas dari Kode Etik Jurnalis (KEJ).
“dalam isi sebuah penulisan berita Teman-teman terkadang masih banyak kesalahan baik dalam penataan alur berita, cara penulisan kata atau kalimat seringkali di singkat, dan sering kali terkesan mengarah pada object kesalahan, bukan pada subject permasalahan,”Ucapnya.
Sementara itu Anto Sutanto,wakil pemimpin Redaksi menyampaikan, Wartawan wartawan RepublikNews harus benar-benar mampu menunjukkan jati dirinya sendiri. Santun dan berEtika, Di Siplin Pada Waktu, Berwawasan Luas, Jujur dan Indpendent, Memperlakukan profesi bukan semata-mata demi uang,”kata Anto
Punya Naluri ingin Tahu yang Tinggi, Menguasai Bahasa yang baik, karena Sering kita jumpai wartawan yang tidak mampu menulis secara jelas, melainkan berputar-putar dengan “bahasa langit”, Banyak wartawan yang tidak mau menulis karena nara sumbernya tidak memberikan uang seperti yang diminta,”ungkapnya
Oleh seban itu Diharapkan kepada para Kepala Biro RepublikNews dalam hal Perekrutan wartawan di setiap Kabupaten hendaknya tidak meninggalkan kaidah-kaidah jurnalistik sebagai karakter jurnalis yang mengedepankan intelektual human. Sehingga REPUBLIKNEWS dapat menjalankan amanah pers Indonesia yang Independen,” Ulasnya.
Dalam waktu dekat Redaksi REPUBLIKNEWS akan menggelar pembekalan semua wartawan yang tergabung dan memberikan pemantapan intelektual dengan ini di harapkan pada wartawannya kedepan lebih berpotensi dan profesional,” tutup Anto Sutanto. (Gundul)
