Magetan,Republiknews-Republik News, Sebagai desa yang masih memegang teguh nilai nilai budaya leluhur, serta juga sangat memperhatikan kearifan nilai budaya lokal, seperti pelaksanaan “Ritual Bersih Desa” yang di gelar di Punden Desa Sempol Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan Jawa Timur, dalam pelaksanaannya di hari pasaran Jum’at Legi, yang dalam hal ini merupakan hari tertentu di setiap tahunnya untuk menyambut Bulan Muharram atau Bulan Suro. Sebagaimana yang di ungkapkan H.Edy Riyanto,SH selaku Kepala Desa Sempol saat ditemui awak Republik News, pada Jum’at (19/8/2022) siang.
Selain itu juga Kepala Desa Sempol mengungkapkan dalam memperjelas pelaksanaan bersih desa yang di gelar, dikatakan pelaksanaannya di ganti di hari pasaran Jum’at Pahing. Di karenakan di Bulan Suro di hari pasaran Jum’at Legi tidak ada.
“Bersih desa yang kami adakan ini, sudah dari turun temurun nenek moyang kita dahulu, dengan harapan ke depan supaya masyarakat tahu akan bagaimana adat itu kita lestarikan, “kata Kepala Desa Sempol.
Lanjutnya, “Dan juga harapan kita dari pelaksanaan bersih desa ini, sebagai simbol agar desa kami dibersihkan dari hal-hal negatif yang mengganggu dalam kehidupan sehari-hari. Menjadikan desa yang aman, tenteram, dan gemah ripah loh jinawi, “imbuhnya mengakhiri pertemuan.
Perlu diketahui dalam rangkaian acara yang di gelar, sebelum kegiatan bersih desa di laksanakan, awalnya adakan “simak’an Al-Qur’an” dari pemerintah desa bersama masyarakatnya. Yang mana pelaksanaan tersebut di adakan 1 hari kemarin, mulai dari jam 05.00 sampai jam 17.00 WIB. Kemudian di teruskan di pagi harinya pertunjukan Reog putar atau keliling desa. Dan selanjutnya di teruskan kegiatan bersih desa yang berlokasi di “punden Sempol” dengan pelaksanaan do’a bersama, kenduri, dan pertunjukan hiburan cokek’an atau tayub.
Yang semua kegiatan acara bersih desa tersebut di hadiri Forkompinca Maospati, dan juga masyarakat yang datang penuh semangat dan antusias dalam mengikuti jalannya bersih desa yang di gelar. (w.i)
