Peran Serta Dinkes Magetan Dalam Terapkan PSC Di Kegiatan PPN Sarangan

Magetan, RepublikNews – Dalam pelaksanaan kegiatan Pitaran Pelatihan Nusantara (PPN) yang diselenggarakan di Sarangan Kabupaten Magetan selama tiga hari kemarin, Selasa (11/7/2023) Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan turut andil dalam pelaksanaannya.
Dalam hal ini pihaknya mempunyai peran serta di antaranya menyiapkan tempat registrasi sekolah dari 12 provinsi dan juga bertanggungjawab akan masalah kesehatan dari para peserta yang hadir.
Selain tugasnya membantu, pihaknya juga menyampaikan terkait PSC (Public Safety Center). Sebagaimana hal yang disampaikan Toto Aprijanto, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat waktu ditemui awak RepublikNews diruang kerjanya, Senin (17/7/2023).
Public Safety Center (PSC) sendiri merupakan program Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan yang sudah lama diterapkan. Yang tugasnya sebagai wadah koordinasi untuk memberikan pelayanan gawat darurat secara cepat, tepat, dan cermat bagi masyarakat yang diselenggarakan 24 jam sehari secara terus-menerus.

Terkait hal tersebut Dinas Kesehatan dalam penerapan PSC di pelaksanaan PPN kemarin disamping membantu dan menyampaikan, tugasnya juga memberi himbauan kepada para peserta untuk membawa BPJS, supaya dalam hal ini penanganan di masalah kesehatan berjalan lancar.
“Alhamdulillah… pelaksanaan berjalan lancar, tidak ada kendala dari para peserta terkait hawa dingin di sarangan ini. Sebelumnya kita antisipasi (koordinasi) sama pihak rumah sakit, harapannya kalaupun ada sesuatu seperti penyakit jantung, alergi dingin, penyakit dingin-dingin (asma kumat) cepat tertangani, “Ucap Toto Aprijanto.
Di akhir pertemuan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat juga menyampaikan terkait pelaksanaan PPN di kegiatan materi yang di laksanakan selama tiga hari kemarin, dari para peserta yang hadir terutama Bupati Magetan, Ketua Kwarcab Kabupaten Magetan, Wakil Bupati Magetan, beberapa OPD termasuk Kwarda, mereka melakukan materi pitaran yang meliputi materi pelatih produktif, pelatih canting batik, pelatih kerajinan kulit (buat jaket, dompet, sabuk), pelatih inovasi kewirausahaan, pelatih bela negara, dan pelatih menulis. Dengan tujuan bisa bertukar pikiran, bertukar pengalaman, pengetahuan, dan kecakapan dari hasil materi pelatihan yang di tunjukkan. (w.i)