TNI-POLRI

Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Krakatau 2019 ”Kamseltibcar Lantas” Wilayah Hukum Polres Lampung Barat

Lampung Barat, RepublikNews – Apel gelar pasukan di pimpin langsung Kapolres Lampung Barat AKBP Rachmat Tri Hariyadi,S.Ik.,M.H. dan di hadiri Dandim 0422 Lampung Barat Letkol Kav Adri Nurcahyo, Kepala Dinas Perhubungan dan Forkopimda Lampung Barat dan Pesisir Barat beserta peserta apel gelar Pasukan dari TNI-Polri, Sat Pol PP, Dan dinas Perhubungan.

Kapolres Lampung Barat AKBP Rachmat Tri Hariyadi,S.IK.,M.H. dalam sambutanya mengatakan, saya mengucapkan terima kasih kepada segenap stake holders bidang lalu lintas dan tamu undangan atas kehadirannya pada apel gelar pasukan operasi zebra krakatau 2019 pada hari ini, saya berharap sinergitas yang telah terjalin selama ini dapat terus ditingkatkan.

Operasi zebra krakatau 2019 yang di laksanakan oleh Polres Lampung Barat yang akan berlangsung selama 14 hari, yakni dimulai 23 Oktober sampai dengan 5 November 2019.

Baca Juga :  Begini Cara Dandim 0831/Surabaya Timur Mempererat Silaturahmi dengan Masyarakat

operasi zebra yang akan dilakukan sebagai bentuk pemeliharaan keamanan lalu lintas yang mengedapankan penegakan hukum secara humanis preemtif dan preventif secara selektif prioritas.

Sasaran operasi zebra krakatau 2019 menyesuaikan dengan trend karakteristik di kewilayahaan seperti Keabsahan surat-surat kendaraan R2/R4 yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan (STNK dan TNKB), Pengemudi yang tidak memiliki SIM, Pengemudi R2/R4 yang menggunakan lampu isyarat lalu lintas (Rotator/Strobo), kendaraan yang melanggar berat muatan, tidak sesuai peruntukanya & laik jalan, Pengemudi yang surat izin mengemudi Tidak Sesuai Kendaraan/ Peruntukannya, pengemudi kendaraan yang masih di bawah umur, pengemudi yang melanggar rambu, marka & peraturan lalulintas yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Baca Juga :  Bupati Lampung Barat Lantik Ketua PMI Terpilih Berserta Pengurus Masa Bakti 2020-2025

Jumlah kecelakaan lalu lintas pada operasi zebra krakatau tahun 2018 dibanding dengan tahun 2017 secara kuantitas mengalami peningkatan termasuk secara kualitas korban meninggal dunia dan luka berat mengalami peningkatan, sedangkan jumlah pelanggaran tahun 2018 di banding dengan tahun 2017 mengalami peningkatan.

Daribhasil evaluasidiatas dapat disimpulkan bahwa dominasi pelanggaran adalah pengendara roda 2 yang tidak menggunakan helm SNI dan pengemudi roda 4 yang tidak penggunaan safetybelt.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran operasi zebra krakatau 2019, operasi ini dilaksanakan dengan mengutamakan tindakan kepolisian dibidang lalu lintas tindakan represif 80%, tindakan preemtif 10%, tindakan preventif 10%.

Dimana dari ketiga kegiatan tersebut saya harapkan dilakukan dengan tindakan kepolisian yang humanis mengedepankan 3S (senyum, sapa, salam),”terang Kapolres.

Baca Juga :  Rakorpen TNI, Kapenrem 083/BDJ: Kami akan Terus Memberikan Informasi Positif di Masyarakat

Ada beberapa penekanan untuk dipedomani dan dilaksanakan selama pelaksanaan operasi zebra krakatau tahun 2019, yaitu:
1. Laksanakan tugas dengan ikhlas dan mengedepankan prinsip 3P (Proaktif, Partnership dan Problem Solving).
2. utamakan faktor keamanan dan keselamatan baik petugas maupun masyarakat dalam melaksanakan tugas.
3. hindari tindakan – tindakan kontra produktif yang dapat merusak citra polri.
4.lakukan tugas operasi ini dengan baik dan berpedoman pada aturan perundang-undangan yang berlaku. (nur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!