Babinsa Dan Babinkamtibmas Bawang Kediri Sambang Warga Diduga Berstatus ODGJ
Kediri,RepublikNews – Babinsa Bawang Sertu Wahyudi bersama Babinkamtibmas Bawang Aiptu Adi Suryono serta Astiawati dan Amin, keduanya dari Dinas Sosial Kota Kediri yang menangani indikasi ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa), mengunjungi warga berinisial AY, warga Kelurahan Bawang, Kecamatan Pesantren. rabu (8/5/2019)
Menurut keterangan Sertu Wahyudi, pada 22 April 2019 lalu, AY mengamuk dengan warga sekitar, tetapi sebab AY mengamuk tidak dapat dipastikan secara tepat, lantaran ada banyak versi dari berbagai informasi yang diterima.
Sepengetahuannya, AY mengamuk dengan sabit ditangannya, dan hal itu menimbulkan rasa ketakutan warga sekitar. Usai mengamuk selama lebih dari setengah jam lamanya, AY baru sadar dan masuk kerumahnya. Mengamuknya AY juga tidak diketahui secara pasti, ditujukan kepada siapa dan bagaimana ia tiba-tiba mengamuk.
Walaupun belum diketahui secara pasti sebab musababnya, AY memang dikenal sering mengamuk, entah itu sasarannya mengarah pada keluarga atau tetangga. Kemungkinan seringnya AY mengamuk, dikaitkan dengan ODGJ, dan hal itulah yang menyebabkan pihak Dinas Sosial Kota Kediri mengunjungi langsung kediaman AY.
Dari penjelasan Amin, AY tidak dapat dipastikan berstatus ODGJ, namun kemungkinan arahnya cenderung ke ODGJ. Yang bisa memastikan benar tidaknya AY berstatus ODGJ adalah Psikiater.
Ia menambahkan, walaupun keterangan dari warga lebih mengarah status ODGJ, tetapi dari hasil keterangan Psikiater saja yang dijadikan dasar AY berstatus ODGJ atau tidak. Setiap Psikiater mempunyai metode dalam menganalisa orang tersebut berstatus ODGJ atau tidak, sedangkan warga sekitar hanya melihat sebatas gerak-geriknya.
Lebih lanjut, dari pihak keluarga sudah menyatakan setuju, apabila AY dirawat kejiwaannya, namun pihak keluarga juga meminta bukti otentik terkait AY berstatus ODGJ atau tidak. Selain pihak keluarga, warga setempat juga mendukung hal tersebut, namun hal tersebut adalah urusan AY dengan pihak keluarganya, bukan dengan orang lain.
Kunjungan Babinsa, Babinkamtibmas serta Dinas Sosial tersebut tidak lepas upaya pendekatan persuasif untuk mengenal lebih dalam siapa AY. Walaupun keterangan yang dihimpun belum 100% didapat, tetapi setidaknya ada gambaran berdasarkan keterangan warga setempat, serta AY sendiri. (dodik-red)