Bupati Banyuwangi Lantik 128 Kepala Desa Terpilih.

Banyuwangi, RepublikNews,
Bupati banyuwangi H. Abdullah Azwar anas, s.pd.ss.m.si resmi melantik 128 kepala desa terpilih secara serentak bertempat di pendopo Sabha Swagata blambangan pada rabu
(20/11/2019).
Acara pelantikan yang terkesan formal namun sangat luar biasa tersebut di mulai tepat pukul 08.30 wib dengan di awali santunan anak yatim piatu oleh bupati banyuwangi.
Turut hadir dalam acara pelantikan, wakil bupati banyuwangi, Yusuf Widiatmoko, s.sos bersama istrinya, kapolres banyuwangi, AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi, Danlanal banyuwangi, Yulius Azz Zaenal, SH, para Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, H. Muhammad Ali Mahrus , Michael Edy Hariyanto, Ruliono SH dan ratusan pendukung serta tim sukses kepala desa masing – masing.
Dalam sambutannya Bupati banyuwangi, H.Abdullah Azwar anas mengatakan, sebenarnya terdapat 130 desa yang mengikuti pesta demokrasi pada pilkades serentak kemarin, akan tetapi ada dua desa yaitu , desa sidowangi kecamatan Wongsorejo, dan desa Sarongan kecamatan Pesanggaran tidak bisa mengikuti pelantikan serentak ini dikarenakan surat keputusan (SK) pejabat kades yang lama belum habis masanya hingga bulan Desember, jadi hanya 128 desa yang mengikuti pelantikan kepala Desa serentak ,” terangnya.
Lebih lanjut, orang nomor satu di banyuwangi ini juga mengatakan, bahwa acara pelantikan yang diikuti oleh 128 kepala desa ini adalah pelantikan kepala desa terbanyak di era saya, biasanya yang si lantik cuma 40 sampai 50 kepala desa , akan tetapi ini sangat luar biasa,” imbuh Anas.
Bupati Anas berpesan kepada seluruh kades terpilih tentang pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM) di mulai dari tingkat desa, penguatan SDM telah menjadi program kerja daerah yang selaras dengan program nasional dari presiden joko widodo, Anaspun meminta para kades turut mendukung program tersebut.
Sekarang visi membangun bukan hanya infrastruktur fisik saja, tetapi mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul untuk masa depan generasi yang berkwalitas, dan kunci SDM unggul bukan hanya masalah pendidikan saja, tetapi juga kesehatan yang di mulai dengan asupan Gizi sejak dalam kandungan, pesan saya terakhir kepada kepala desa yang baru agar memprioritaskan penanganan pengelolaan sampah,” pungkasnya.(Adi).