Pemkab Madiun Gelar Upacara Kesaktian Pancasila Di Monumen Kresek
Madiun,Republiknews – Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun menggelar upacara dengan tema “Bangkit Bergerak Bersama Pancasila” di lokasi Monumen Pembantaian Keganasan PKI di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Sabtu (1/10/2022).
Upacara dipimpin oleh Bupati Madiun, Ahmad Dawami sebagai inspektur upacara dan diikuti sekitar 300 peserta dari berbagai instansi dan lembaga yang ada di Kabupaten Madiun.
Hadir diantaranya, Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto, Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Meina Helmi, Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo, Ketua DPRD Fery Sudarsono, Kajari Kab. Madiun Nanik Kushartanti, Ketua Pengadilan Negeri Kab. Madiun Warsito, Kepala Bakorwil I Madiun Edi Supriyanto, Veteran, pesilat, mahasiswa, pelajar, dan OPD terkait lainnya di Kabupaten Madiun.
Usai upacara, Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing dan sejumlah tamu undangan, mengunjungi relief yang terletak dibagian atas monumen yang menggambarkan kekejaman pemberontakan PKI.
“Upacara ini diadakan di monumen bersejarah keganasan PKI agar generasi memahami sejarah bahwa Kabupaten Madiun adalah korban kekejaman PKI. Mereka tidak punya nenek moyang di Madiun, hanya hasil rapat mereka memposisikan pusat aksi mereka di Madiun”.
“Artinya, para pencetus PKI tidak dilahirkan di Madiun. Ini sejarah, dan tidak boleh di ubah-ubah. Kitalah yang pertamakali melawan, “kata Bupati Madiun di lokasi relief keganasan PKI tahun 1948.
Kaji Mbing menambahkan bahwa Monumen Kresek merupakan saksi sejarah kekejaman PKI pada masa itu, dan berharap kejadian seperti itu jangan sampai terulang lagi dengan alasan apapun.
Sementara itu, Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Meina Helmi, menyampaikan sejumlah pesan, Dandim berpesan agar ideologi Pancasila terus ditanamkan. Agar bangsa Indonesia khususnya di Kabupaten Madiun tetap rukun dan damai. Sehingga dalam melaksanakan berbagai aktivitas dapat berjalan dengan lancar.
“Melalui peringatan Hari Kesaktian Pancasila, kita bersama menjaga keutuhan bangsa ini dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, “ungkap Letkol Inf Meina Helmi.
Dandim menambahkan, upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila penting sekali untuk dilaksanakan guna mengenang terselamatkannya Pancasila dari beberapa ancaman pemberontakan yang mengganggu kedaulatan Republik Indonesia.
Monumen Kresek yang terletak di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, sendiri merupakan lokasi pembantaian korban PKI. Beberapa tokoh penting mulai dari kalangan ulama, pejabat pemerintah, polisi, tentara, hingga warga biasa dibantai secara kejam oleh PKI pimpinan Muso yang menguasai Madiun selama 12 hari.
Madiun akhirnya dapat kembali dikuasai oleh pemerintah setelah pasukan Siliwangi bersama rakyat pada 30 September 1948 melakukan perlawanan terhadap gerombolan PKI. (Makni)