ADVETORIAL

FESTIVAL NELAYAN UNTUK MEMOTIVASI PENINGKATAN EKONOMI PETANI IKAN

NGAWI, RNEWS – Pemerintah kabupaten Ngawi dalam mewujutkan niatnya untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat khusus masyarakat yang berprofesi sebagai petani ikan atau nelayan, melalui Dinas Pangan dan Perikanan kabupaten Ngawi terus berupaya melakukan pembinaan dan memberi dukungan kepada sejumlah kelompok petani ikan yang ada diwilayah Ngawi. Dengan mengadakan kegiatan seremonial yang berbentuk Festival Nelayan dinas terkait memberikan beberapa bantuan berupa sarana penunjang kegiatan perikanan. 9/4/2019
Festival Nelayan yang diselenggarakan disisi area waduk Pondok desa Gandon kecamatan Bringin kabupaten Ngawi Jawa Timur, selain mendatangkan ratusan nelayan yang ada di Ngawi, baik petani ikan yang afa disekitaran waduk Pondok, petani ikan yang ada dipinggiran sungai serta petani ikan yang ada daerah potensi perikan dan juga mengundang para kepala desa se kecamatan Bringin.
Selain bantuan sarana penunjang dibidang perikanan yang diterimakan kepada kelompok petani ikan yang ada diwilayah Ngawi, pemerintah melalui dinas terkait melakukan tabur ribuan benih ikan ke perairan waduk Pondok yang dimotori oleh bupati Ngawi serta diikuti oleh kepala dinas dari berbagai dinas yang terkait dengan program ini.
Menurut Ir. Budi Sulistyono selaku bupati Ngawi mengatakan, “Festival Nelayan ini merupakan kegiatan atau program yang ditujukan untuk nelayan yang berbasis ramah lingkungan.” Jadi apa yang dilakukan menurut bupati, harus merujuk ke kelestarian alam termasuk habitat yang ada didalamnya. Jangan sampai dengan program ini justru malah merusak lingkungan. Lebih rinci bupati menjelaskan, ada tiga aspek yang harus diperhatikan dalam program ini yaitu mempertikan aspek dengan barang mati, aspek barang hidup serta aspek ekonomi.
Lebih gamblang bupati menerangkan, aspek barang mati misal penggunaan bahan plastik yang dipergunakan terkait program ini jangan dibuang disembarang tempat apalagi perairan yang digunakan untuk budidaya ikan, bisa menyebabkan kelestariannya terganggu. Sampah plastik dikumpulkan dan nantinya bisa didaur ulang. Aspek kehidupan, kelestarian ikan harus dijaga jangan sampai punah karena salah cara penangkapannya misal pakai obat akan menyebabkan ikan punah. Ikan harus tetap bisa berkembang biak dihabitatnya meskipun kadang ditangkap untuk kebutuhan meningkatkan tarap hidup nelayan tapi harus tetap lestari.
Sedang aspek ekonomi, program ini harus punya pengaruh atau dampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat petani ikan atau nelayan yang ada disekitarnya jelasny.
Disisi lain, Sunito selaku kepala Dinas Pangan dan Perikanan kabupaten Ngawi menambahkan, program ini untuk membantu meningkatakan ekonomi masyarakat petani ikan juga untuk memotivasi agar para nelayan tetap punya semangat yang tinggi untuk selalu berbudidaya ikan yang akhirnya bisa untuk memenuhi permintaan kebutuhan ikan dipasar untuk wilayah Ngawi. Sehingga selain tarjet pengadaan ikan terpenuhi juga ekonomi masyarakat khususnya para nelayan bisa meningkat dan sejahtera, ucapnya.  (dim)/adv dis pangan/perikanan
Baca Juga :  Bupati Mojokerto Serahkan Bantuan Beras untuk Warga Kategori P3KE di Kecamatan Jetis

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!