POTRET

PCNU Kabupaten Malang : JADILAH DIRI SENDIRI, DAN MENGANUT AGAMA DENGAN TIDAK MENINGGALKAN ASAL BUDAYA SENDIRI

MALANG,RepublikNews – Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar mengajak kepada warga NU Kabupaten Malang dan hadirin yang hadir, agar didalam menganut agam Islam sesuai dengan asal budaya sendiri.

“Jika menganut Islam, ya Islamnya tidak meninggalkan budaya jawa, jika Hindu juga tidak meninggalkan budaya Jawa, jika Kristen ya jangan tinggalkan budaya jawanya. Begitu juga bila menganut agama Budha, maka jangan tinggalkan budaya jawanya,” tutur Kyai Marzuki.

KH Marzuki juga menegaskan kepada seluruh warga Nahdliyyin supaya tidak menggunakan nama Nahdatul Ulama untuk kepentingan pribadi, ujarnya.
Hal ini ditegaskan Pengasuh Pondok Pesantren Sabiilul Rosyad, Kota Malang ini, saat mengisi tausiyah pada Halal Bihalal PCNU Kabupaten Malang dan peresmian gedung KH M Tolchah Hasan di Unira Malang, Kepanjen, Rabu siang (19/6).

Baca Juga :  Ketua Presedium FPII: Di Hari Pers Sedunia Ini, Mari Kita Bangun dan Bangkit Menyuarakan Kebebasan Insan Pers

“Jangan sekali-kali menggunakan nama NU untuk kepentingan pribadi. Contohnya seperti memakai NU untuk maju Pilkada, tapi saat terpilih yang bersangkutan lupa dengan NU,” ujar KH Marzuki Mustamar di hadapan ribuan warga Nahdliyyin.

Lebih lanjut dia menjelaskan, sudah seharusnya warga Nahdliyyin untuk membesarkan NU. Termasuk juga semakin menghidupkan dan sekaligus mensejahterakan warga NU.

“Seharusnya gunakan harta pribadi kalian untuk kepentingan dan membesarkan NU, jangan untuk memperkaya diri sendiri,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, dia menjelaskan makna Halal Bihalal dan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 H. “Idul Fitri adalah kembali ke fitrah, yaitu menjadi diri sendiri,” tuturnya.

Menurutnya, untuk menjadi Islam, tidak perlu berubah menjadi orang Arab.
“Yang penting menguasai ilmu serta agama Islam dan Alquran. Seperti para kyai dari Pondok Pesantren Lirboyo dan kyai Jawa pada umumnya, meski menguasai Ilmu Agama dan Bahasa Arab tetap menjadi diri sendiri,” paparnya gamblang.

Baca Juga :  Tragedi Carok Di Sumbermanjing Malang "2 orang Meninggal Dunia, 3 Orang Luka Parah"

“Para kiai tetap menjadi diri sendiri dan berbahasa Jawa, meski bisa Bahasa Arab dan memiliki ilmu agama yang tinggi. Artinya, jadilah diri sendiri sesuai tuntunan Islam,” tambahnya.

Tausiah halal bihalal yang disampaikan KH Marzuki Mustamar berlangsung dengan penuh hikmat dan canda, karena banyak disisipi joke serta contoh-contoh yang masuk akal.

Acara ini dihadiri oleh, Plt. Bupati Malang Drs. H.M. Sanusi, MM, Ketua PW NU Jawa Timur KH. Marzuki Mustamar, Kapolres Malang AKBP YS. Ujung, SH, SIK, MSi., Dandim 0818 Malang atau yang mewakili, Ketua PKB Kabupaten Malang Ali Ahmad, Keluarga Besar Unira, GP Ansor dan Banser Kabupaten Malang, Para Pejabat OPD Kabupaten Malang, warga NU Kabupaten Malang, Fatayat NU Kabupaten Malang, dan warga Pagar Nusa Kabupaten Malang. (John)

Baca Juga :  Lembaga MPPK2N mendesak Mendagri, Gubernur, Bupati, Mencopot Oknum Kepala Sekolah

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!