KESEHATAN

Pelatihan UKS Bagi Siswa SD Di Kabupaten Tuban.

Tuban, RepublikNews.

Dinas Kesehatan kabupaten Tuban bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban melakukan pendampingan pada kegiatan pelatihan UKS bagi siswa siswi Sekolah Dasar yang dilaksanakan di SDN Kebonsari II Tuban,Selasa 16/04/2019.

Pelatihan yang diikuti oleh 20 Sekolah Dasar se Kabupaten Tuban atau Satu Sekolah Dasar per-Kecamatan ini pesertanya dari klas IV dan Klas V,dengan pokok materi Pertolongan Pertama Pada Gawat Darurat (PPGD) yang meliputi Penatalaksanaan Pendarahan dan Syok, Pendarahan Luar dan Pendarahan Dalam,Pengertian Syok,Pembebatan,Gejala Patah Tulang,Pembidaian,Luka Babras,Luka Terbuka,Luka Bakar dan Perlengkapan P3K.

Dihari pertama pada pelatihan ini mengambil tema Kesehatan Lingkungan Sekolah.yang mana tampak siswa dan siswi sangat antusias mengikuti pelatihan.

Baca Juga :  RSUD dr. R. KOESMA JADI RUJUKAN PASIEN CORONA Direktur : Kami Siap Melayani Jika Terdapat Pasien Terjangkit virus Corona.

Kasi Promkes dan Kesmas Dinas Kesehatan kabupaten Tuban Windu Budiati.SKM disela pendampingan pada Rnews Tuban mengatakan ” Anak-anak terkadang menghadapi situasi tak terduga seperti cedera, kecelakaan, luka bakar,sengatan panas dan lainnya,maka anak harus diajarkan tentang langkah pertolongan pertama yang menekankan keselamatan anak, tujuannya supaya dapat memberikan pertolongan pertama kepada korban dengan cepat dan tepat sebelum dibawa ketempat rujukan yaitu Puskesmas atau rumah sakit,hal itu untuk mencegah cedera bertambah parah.” terang Windu Budiati.

Lebih lanjut Windu menjelaskan bahwa ” ada satu lagi yaitu buku rapor kesehatanku seri catatan kesehatan berisi lembar catatan kesehatan peserta didik dari hasil pelayanan kesehatan disekolah, Puskesmas atau fasilitas kesehatan, yang diperlukan dalam memantau tumbuh kembang dan kesehatan peserta didik untuk dilakukan tindak lanjut jika diperlukan,dan buku ini bersifat rahasia, hanya orang tua, guru, tenaga kesehatan yang dapat menggunakan buku ini, atau pemilik buku ini yang menentukan siapa saja yang boleh melihat dan menggunakan buku ini dan buku ini harus selalu dibawa pada saat peserta didik mendapat pelayanan kesehatan disekolah, penjaringan kesehatan, pemeriksaan berkala, pemberian tablet tambah darah,obat cacing atau pada saat mendapat pelayanan kesehatan di puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya.” kata Windu.(@nt).

Baca Juga :  dr. Ulfi Umroni : Jangan Dicukur Gunduli, Bulu Ada Manfaatnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!