POTRET

Penghutanan Bersama Pelindung Hutan Kepuh – Mata Air dan Masyarakat

Jatim, RepublikNews – Sudah selayaknya jika alam dijaga supaya bisa berguna bagi anak cucu nanti. Meski begitu, masih ada juga orang yang peduli akan ke berlangsungan alam hingga kelestariannya.

Kelestarian alam perlu dijaga lewat banyak cara, Salah satunya yakni melakukan penanaman kembali atau reboisasi. Namun ada yang berbeda dengan cara reboisasi kali ini, konsep reboisasi pada umumnya terdengar sangat umum, di ganti dengan konsep penghutanan atau dengan kata lain untuk penguatan area yang pernah di reboisasi.

Penghutanan menjadi hal yang sangat penting di lakukan mengingat ada cukup banyak wilayah yang masih gundul akibat eksploitasi yang disebabkan oleh sejumlah oknum pada masa lampau.

Baca Juga :  Kontingen Tuban Ikuti Jambore Daerah (Jamda) Jatim 2019 di Banyuwangi.

Acara penghutanan yang di selenggarakan pada hari jumat tanggal 8 Januari 2021 di dusun Mendiro kecamatan Wonosalam, kabupaten Jombang, yang di gagas oleh Kelompok Pelindung Hutan dan Mata Air (KEPUH) yang di lakukan setiap tahunnya ini yang melibatkan beberapa elemen masyarakat seperti karang taruna dan mahasiswa.

Menurut Wagisan 60 th, selaku ketua kelompok pelindung hutan dan mata air (KEPUH). “tujuan dari program penghutanan ini sebenarnya untuk menambah jumlah pohon atau menambal sejumlah kawasan yang masih terlihat gundul”.

Acara ini di lakukan di kawasan hutan lindung bobosan di lereng sebelah barat sungai boroh yang letaknya berada di petak 15. Bukan hanya di kawasan bobosan acara ini di bagi dalam dua kelompok yang total di ikuti 30 orang, kelompok pertama fokus menanam di kawasan bobosan yang mayoritas di lakukan oleh bapak – bapak, remaja dan mahasiswa.

Baca Juga :  Kapolda Jatim Lantik 631 Bintara Remaja di SPN Polda Jatim Mojokerto

Kelompok ke dua di lakukan oleh ibuk – ibuk di kawasan pos pantau burung rangkong. Dalam acara ini kelompok Kepuh melakukan penanaman sejumlah 400 bibit yang meliputi berbagai jenis seperti kemiri sunan, apukat dan durian yang di dapat dari sumbangan dinas lingkungan hidup kabupaten Jombang dan sumbangan dari partisipan masyarakat.

Penulis: Fio Atmaja, KEPUH

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!