Semua Aktivis Lingkungan LSM dan Awak Media Mojokerto Menolak Sampah IMPOR di Bumi Mojopahit
Mojokerto,RepublikNews – Beberapa aktvis lingkungan, Penggiat Budaya,bersama LSM dan Awak Media Mojokerto menggelar dialaog atau aksi di depan kantor Pena Nusantara.Aksi ini langsung di pimpin oleh Pimred Pena Nusantara Amroji mahcfud yang biasa di panggil mbah Roji itu menyerukan agar pemerintah menghentikan impor sampah ke Indonesia terutama di bumi Mojopahit tepatnya di daerah Ngoro dan pungging Mojokerto.
“pengusaha nakal yang awal mulanya ekspor bahan baku kertas kok di susupi sampah, apalagi sampah plastik (B3)”,kata mbah Roji.
Sejumlah aktivis lingkungan, penggiat budaya LSM dan Awak Media Mojokerto memprotes keras sampah kertas yang dari luar negeri manapun lainnya yang di kategorikan limbah berbahaya beracun(B3), yang di dalamnya sampah plastik itu harus di tolak,”seru mbah Roji.
Pemerintah provinsi Jawa Timur meminta kementrian koordinator bidang kemaritiman serta kementrian perdagangan untuk merevisi peraturan menteri perdagangan terkait impor sampah kertas yang terdapat di dalamnya sampah plastik di dalamnya.
Selain mbah Roji ada panitia lainnya seperti Kartiwi juga menolak impor yang berbahan sampah berdalih impor bahan kertas ternyata d susupi sampah. undang undang tentang Impor sampah harus di tolak apalagi di kabulkan oleh dan di sahkan oleh pemerintah,jangan sampai bumi mojopahit yang dulunya bersih di kotori oleh sampah luar negeri dan membahayakan lingkungan masyarakat.
“Harusnya pihak luar negeri bisa mengolah sendiri sampah kan negaranya sudah maju ,bukan malah di buang ke Indonesia yang negaranya masih berkembang,pastinya mereka juga punya cara caranya, mereka juga bisa mengolah sampah itu sendiri tanpa harus melempar sampah itu ke negeri kita,apalagi sampah yang berbahaya,dampaknya akan luas membahayakan lingkungan juga mengotori lingkungan,”ungkap Kartiwi.
Selain Kartiwi juga ada Pimred taruna,Morgan Pimred Extiem news,Edy Wiliang Penggiat budaya,H.M Rifai aktifis LSM,Priyo dan masih banyak lagi intinya semuanya menolak sampah impor dari luar negeri manapun,sampah plastik di olah berdalih mau di jadikan pembangkit energi listrik pokoknya sampah yang diolah mau di jadikan pembangkit energi listrik maupun apa itu harus di tolak,permasalahan sampah di Indonesia sudah sangat parah apalagi di tambah sampah luar negeri. (Heni)