ADVETORIAL

BIMBINGAN TEKNOLOGI PHT PADA BUDIDAYA TEMBAKAU UNTUK ANTISIPASI HAMA PENYAKIT TANAMAN TEMBAKAU OLEH DINAS PERTANIAN

Ngawi, RepublikNews

Kemarau panjang tahun ini adalah tahunnya petani tembakau ,sehingga banyak petani pangan beralih menanam tembakau karena kondisi musim kemarau yang ekstrim ini.Terutama diwilayah kecamatan karangjati yang sebagian besar lahan pertanian ditanami tembakau.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Pertanian Bidang Perkebunan dan Holtikultura menggelar Bimbingan Teknologi PHT pada budidaya tembakau untuk antisipasi hama penyakit tanaman tembakau.

Tanaman tembakau sendiri sangat rentan terhadap situasi dan kondisi yang buruk.misalnya terjadi Anomali iklim dan adanya serangan organisme pengganggu tanaman(OPT) tanaman tembakau.Dengan adanya OPT tembakau yang lepas dari pantauan petani akan berdampak terjadinya serangan yang bisa menimbulkan kerugian besar.

Dengan adanya permasalahan OPT tersebut maka sangat dibutuhkan suatu pembinaan dan pelatihan bagi petani tembakau untuk mengantisipasi serangan OPT tersebut.berbekal kebutuhan petani akan pengetahuan tentang OPT tanaman tembakau,terang Wibowo Sp Kepala Bidang Perkebunan dan Holtikultura.
Tahun ini ada beberapa kelompok petani tembakau yang mendapatkan alokasi kegiatan ini termasuk Kelompok Tani “Marsudi Karya”.
“Metode pembelajaran pada kegiatan ini menggunakan metode pembelajaran orang dewasa,yaitu petani diharapkan aktif sehingga petani tidak hanya mendengarkan saja tetapi juga melihat dan melakukan tentang teknik teknik pengendalian OPT pada tanaman tembakau,terang Sojo selaku ketua APTI”. terangnya

Baca Juga :  Danyonarmed 12/Divif-2/Kostrad Nawi: Galakan Biopori, Cara Jaga Lingkungan

Konsep pembelajaran orang dewasa yaitu terciptanya suasana belajar yang menyenangkan, terjadinya multi komonikasi,peran serta warga belajar diutamakan,pendapat harus dihormati,dan membangkitkan motivasi yang berasal materi yang disampaikan termasuk keseluruan proses dari budidaya sampai dengan pasca panen yang tidak terlepas dari cara Pengendalian Hama Terpadu(PHT).

lokasi pembelajaran dilakukan pengamatan dilapangan dan pembahasan/diskusi diruangan ataupun dialam terbuka tentang permasalahan permasalahan yang ditemui dilahan dan dicari solusi solusi sesuai dengan kearifan lokal.
Dengan adanya pelatihan ini melalui kegiatan penerapan budidaya tembakau sesuai Good Agriculcural Practice tembakau diharapkan dapat meningkatkan produksi dan kualitas bahan baku/tembakau.budidaya tembakau memiliki prospek yang cukup menjanjikan di Kabupaten Ngawi dikarenakan sampai saat ini pasokan produksi yang sudah ada masih belum mencukupi kebutuhan yang diminta oleh pasar komoditi tembakau ,selain itu harga komoditas pilihan untuk dibudidayakan.

Baca Juga :  Tegaskan Rumus The Five I's, Danyonarmed 12/Kostrad Gelar Rapat Evaluasi Kegiatan Wujud Binsat

Sebagai Nara Sumber/Instruktur dalam kegiatan ini merupakan pengurus APTI (Asosiasi Petani Tembakau Indonesia)Kabupaten Ngawi dan petugas lapang POPT pengendali organisme pengganggu tanaman provinsi jawa timur.
Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini maka petani di Kabupaten Ngawi akan semakin mahir dalam budidaya tanaman tembakau dan bisa mengantisipasi serangan hama yang menyerang tanaman tembakau,sehingga produktifitas dan mutu tanaman tembakau semakin meningkat.(Adv.Nurita)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!