POTRET

MENUJU DESA MAJU “DPMD NGAWI” GELAR PAMERAN PRUDES

Ngawi, RepublikNews – Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menggelar gebyar Pameran Unggulan Desa (Prudes) melalui Pengelolaan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat Desa (DAPM) pada 19-20 juli 2019 dilapangan kecamatan Kedunggalar.

DAPM merupakan dana milik masyarakat yang berasal dari dana bergulir Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat(PNPM). Demikian juga bagian dari Program Pengembangan Kecamatan (PPK) yang dikelola oleh masyarakat untuk penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat,untuk itu wajib disuport terus agar menjadi satu bagian terhadap pengembangan dunia pariwisata di kabupaten Ngawi Menuju Desa Maju.

“Dengan tema produk unggulan desa kita wujudkan peningkatan ekonomi masyarakat bersama DAPM, BUMDESA/BUMDESAMA, Dan PRUKADES menuju desa mandiri”.

Baca Juga :  Ketua DPD RI Datangi Masyarakat Terisolir  di Way Haru Kabupaten Pesisir Barat

Pembukaan gebyar produk unggulan desa ini dibuka langsung oleh wakil bupati Ngawi H.Ony Anwar. Berbagai hiburan di suguhkan ada karawitan, wayang orang, wayang kulit dengan dalang ki Joko Senden dari Sragen dan Campursari.

Kabul Tunggul Winarno selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Ngawi mengatakan dana yang dikelola DAPM di 19 kecamatan pada saat ini mencapai 86,6 miliar dan yang terbesar dikecamatan widodaren 10,8 miliar untuk itu dengan gebyar produk unggulan sebagai fasilitas DAPM agar tetap exsis dan kosisten dalam membina para pengusaha kecil yang ada di desa-desa.

Tujuan diadakan acara ini untuk meningkatkan kualitas pembangunan perdesaan yang ditujukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat,keswadayaan dan kemandirian dengan mengembangkan usaha secara optimal dan untuk menumbuhkan usaha ekonomi masyarakat perdesaan berdasarkan sektor real yang ada didesa masing masing maupun kecamatan sesuai potensi yang dikembangkan.

Baca Juga :  Tanggap Dan Cegah Covid-19 Demi Ngawi Sehat, Divif 2 Kostrad Gelar Pembersihan Kelelawar Di Benteng Van Den Bosch

Harapan besar bagi pengelola DAPM harus menjadi penggerak industri rumahan. kedepanya desa mandiri secepatnya bisa dicapai dengan usaha berbasis industri mikro,” terang Ony Anwar dalam sambutannya. (Bima)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!